Indeks utama saham Amerika Serikat (AS) alias Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan, Selasa (27/2). Sebab, investor menunggu rilis data inflasi dan data ekonomi lainnya yang dapat menjelaskan kemungkinan waktu penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed).
Mengutip Reuters, Rabu (28/2), rata-rata Industri Dow Jones (.DJI) turun 96,82 poin atau 0,25 persen menjadi 38.972,41. S&P 500 (.SPX) naik 8,65 poin atau 0,17 persen menjadi 5.078,18 dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 59,05 poin, atau 0,37 persen menjadi 16.035,30.
Ketika musim pendapatan perusahaan berakhir, investor kembali fokus pada data ekonomi dan kemungkinan arah suku bunga AS.
Ekuitas telah mengalami reli yang hebat selama berminggu-minggu, sebagian besar dipicu oleh antusiasme terhadap saham-saham yang terkait dengan kecerdasan buatan (AI) yang mengangkat indeks industri S&P 500 dan Dow Jones ke level rekornya dan meninggalkan Nasdaq mendekati level tertinggi baru.
“Dengan laporan ketenagakerjaan terbaru yang akan dirilis minggu depan, fokusnya tertuju pada indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) bulan Januari, yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed,” tulis laporan Reuters.
Lebih lanjut, jika pembacaan PCE mirip dengan pembacaan inflasi harga konsumen dan produsen baru-baru ini, hal ini dapat memaksa The Fed untuk mempertahankan suku bunga pada tingkat saat ini lebih lama dari perkiraan pasar.
Pada hari Senin, Presiden Federal Reserve Bank Kansas City Jeffrey Schmid dalam pidato pertamanya, memberi sinyal bahwa ia tetap fokus pada ancaman inflasi yang tinggi dan tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga.
Selain itu, Gubernur Fed Michelle Bowman pada hari Selasa mengindikasikan bahwa dia tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga. Mengingat risiko positif terhadap inflasi yang dapat menghambat kemajuan atau bahkan menyebabkan tekanan harga kembali meningkat
“Ini sangat kacau, rasanya seperti sedikit melebar. Pasar setidaknya sudah terbiasa dengan kenyataan bahwa mereka tidak akan mendapatkan apa yang mereka inginkan sehingga mereka mundur,” kata Managing Partner Advisors Boca Raton, Ken Polcari.
“Anda akan melihatnya memudar dengan cepat jika nomor PCE keluar seperti yang diharapkan atau lebih tinggi dari perkiraan,” tambahnya.
DIPROYEKSI MENGUAT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan menguat terbatas pada perdagangan Rabu (28/2). IHSG ditutup naik tipis 1,49 poin (0,02 persen) ke posisi 7.285,317, Selasa (27/2).
Tim analis Phintraco Sekuritas melihat, dengan ditutupnya IHSG pada level 7,285.31, secara teknikal, IHSG bertahan di MA20, hal tersebut mengindikasikan fase bullish yang tetap terjaga.
“Sehingga IHSG diperkirakan akan menguat dalam rentang 7300-7330 pada perdagangan Rabu,” tulis tim analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya pada Rabu (28/2).
Dari pasar global, pendorongnya adalah investor wait and see terhadap rilis data pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat pada kuartal IV 2023.
Konsensus memperkiraan adanya penurunan menjadi 3,30 persen pada kuartal IV 2023, dibandingkan dengan kuartal III 2023 berada di level 4,90 persen.
“Hal Ini menunjukkan adanya kekhawatiran terkait pertumbuhan ekonomi AS yang melambat di kuartal IV 2023,” tambah tim analis Phintraco Sekuritas.
Lalu analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova melihat, usai menguat pada penutupan perdagangan Selasa (27/2), IHSG saat ini berada dalam rebound minor dengan peluang untuk menguji resisten terdekat di level 7320.
Lebih lanjut lagi, Ivan memandang HSG dapat melanjutkan fase koreksi menuju 7234 sebagai target terdekat menurut analisis Fibonacci retracement selama penutupan hariannya masih di bawah 7320.
“Level support IHSG berada di 7234, 7200, 7099 dan 7021, sementara level resistennya di 7320, 7403, 7503 dan 7606. Berdasarkan indikator MACD berada dalam kondisi netral,” tulis Ivan dalam risetnya pada Rabu (28/2).
Ivan kemudian merekomendasikan saham MDKA, PTBA, SMGR, TKIM, dan TLKM untuk dicermati pada perdagangan Rabu (28/2).
Sementara tim analis Phintraco Sekuritas kemudian merekomendasikan saham BBRI, BBCA, BMRI, INCO dan KEEN untuk dapat diperhatikan pada Rabu (28/2).