Investor Sambut Rencana The Fed Beli Obligasi Korporasi, Wall Street Melesat

Ketiga indeks Wall Street melesat pada penutupan perdagangan awal pekan ini. Investor menyambut baik kebijakan Federal Reserve yang akan membeli obligasi korporasi.

Dilansir Reuters, Selasa (16/6), Dow Jones Industrial Average naik 157,62 poin atau 0,62 persen menjadi 25.763,16, indeks S&P 500 naik 25,28 poin atau 0,83 persen menjadi 3.066,59, dan Nasdaq Composite menambahkan 137,22 poin atau 1,43 persen menjadi 9.726,02.

Ketiga indeks tersebut berbalik arah positif setelah The Fed mengumumkan akan menerapkan pembelian obligasi korporasi di pasar sekunder demi menciptakan portofolio yang lebih beragam.

“Tidak diragukan pasar menyukainya. Siapa yang tidak suka lebih banyak ‘kue dan es krim?’ Ini mendorong investor untuk membeli saham dan mengambil risiko yang lebih tinggi, karena The Fed telah menghentikan pasar obligasi dengan mempertahankan suku bunga yang tetap rendah,” kata Robert Pavlik, kepala strategi investasi, manajer portofolio senior di SlateStone Wealth LLC di New York.

Pembelian obligasi korporasi oleh bank sentral tersebut akan menambah likuiditas, yang akan mendorong perekonomian. Selain itu, mulai dibuka kembali aktivitas bisnis di sejumlah negara bagian AS juga memicu pergerakan Wall Street.

Indeks S&P 500 Banking naik 1,6 persen, mencatatkan kenaikan tertinggi di antara sektor lainnya.

“Bank-bank mungkin memiliki banyak utang perusahaan di neraca mereka dan sekarang ada pembeli untuk itu,” tambah Pavlik.

Meski demikian, melonjaknya kasus COVID-19 baru di China juga mempengaruhi persepsi investor. Untuk itu, beberapa negara bagian AS mengurangi risiko tersebut.

Di sisi lain, adanya kenaikan output pabrik di China dan laporan manufaktur yang lebih tinggi dari perkirakan, memberikan bukti bahwa ekonomi global yang saat ini terkena pandemi virus corona tengah menuju pemulihan.

Seluruh sektor utama S&P 500 ditutup positif, dipimpin oleh keuangan dan kebutuhan pokok konsumen.

Moderna Inc naik 7,4 persen, setelah adanya laporan bahwa Israel berencana membeli vaksin virus corona dari produsen obat tersebut.

Volume perdagangan di Wall Street mencapai 12,31 miliar saham, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 12,94 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.

 

Leave a Comment