PADA penutup perdagangan awal pekan ini, indeks saham AS atau Wall Street bervariasi. Akibat investor melepas saham teknologi, Nasdaq mengalami penurunan besar di tengah harapan bantuan COVID-19 senilai USD 1,9 triliun akan memacu ekonomi.
Melansir Reuters, Selasa (9/3), Dow Jones Industrial Average naik 306,14 poin atau 0,97 persen menjadi 31.802,44, indeks S&P 500 kehilangan 20,59 poin atau 0,54 persen menjadi 3.821,35, dan Nasdaq turun 310,99 poin atau 2,41 persen menjadi 12.609,16.
Saham teknologi besar yang telah memimpin Wall Street mencapai puncak selama tahun lalu, turun sekitar 10,5 persen di bawah rekor penutupan 12 Februari di 14.095,47.
Kenaikan saham di sektor keuangan, restoran, serta perjalanan, yang diharapkan berkinerja baik ketika ekonomi dibuka kembali, ternyata tidak mampu mengimbangi penurunan saham teknologi yang lebih besar dan mendominasi pasar saham AS.
Setelah undang-undang tersebut memenangkan persetujuan Senat AS pada hari Sabtu, Presiden Joe Biden berharap paket bantuan senilai USD 1.400 bisa segera langsung dicairkan ke masing-masing penduduk AS.
Prospek belanja pemerintah yang lebih banyak dan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, telah memicu kekhawatiran lonjakan inflasi, membuat patokan imbal hasil US Treasury 10 tahun mendekati level tertinggi satu tahun.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan bahwa paket tersebut akan memicu pemulihan AS yang “sangat kuat” dan pihaknya berharap ekonomi berjalan tidak terburu-buru akibat peningkatan pengeluaran.
Penurunan di saham teknologi juga diikuti oleh perusahaan besar seperti Apple Inc, Nvidia Corp, Tesla Inc, dan Alphabet Inc Google, yang sejak Maret lalu justru memimpin bursa saham AS.
Saham teknologi sangat sensitif terhadap kenaikan imbal hasil, karena nilainya sangat bergantung pada pendapatan di masa depan. Dengan imbal hasil yang naik, artinya keuntungan di saham tersebut turun lebih dalam, sementara pengembalian obligasi justru naik.
Sektor perbankan menambahkan sekitar 2 persen karena imbal hasil US Treasury 10-tahun mencatatkan kenaikan tertinggi dan hampir mendekati tenor 13 bulan. Sementara saham maskapai penerbangan melonjak sekitar 5 persen.
Walt Disney Co melonjak sekitar 6 persen, karena pejabat kesehatan California menetapkan aturan baru yang akan memungkinkan Disneyland dan taman hiburan lainnya, stadion, dan tempat hiburan luar ruangan akan dibuka paling cepat 1 April.
GameStop Corp melonjak sekitar 42 persen, setelah perusahaan mengatakan telah menunjuk pemegang saham Ryan Cohen untuk memimpin transisi ke bisnis e-commerce.