Investor Kembali Koleksi Saham Teknologi, Nasdaq Ditutup Melesat 2 Persen

Indeks utama Wall Street, Nasdaq, ditutup naik 2 persen pada perdagangan Rabu (11/11). Kenaikan ini disebabkan investor beralih kembali ke saham teknologi dan mulai meninggalkan sektor yang sensitif.

Dikutip dari Reuters, Kamis (12/11), setelah jatuh tajam selama dua hari, Nasdaq .IXIC yang didominasi saham teknologi didorong oleh kinerja saham “stay-at-home” seperti Microsoft MSFT.O dan Netflix Inc NFLX.O, yang ditutup naik lebih dari 2 persen dan Amazon.com Inc AMZN.O dan Apple Inc AAPL.O, yang naik lebih dari 3 persen.

Dow Jones Industrial Average. DJI turun 23,29 poin, atau 0,08 persen menjadi 29.397,63, S&P 500 .SPX naik 27,13 poin, atau 0,77 persen menjadi 3.572,66 dan Nasdaq Composite .IXIC bertambah 232,58 poin, atau 2,01 persen menjadi 11.786,43.

Data uji coba vaksin virus corona memasuki tahap akhir dan konon 90 persen efektif menyebabkan investor berpaling dari saham teknologi ke sektor-sektor yang berkinerja lebih baik saat resesi seperti sektor industri .SPLRCI, material .SPLRCM dan energi .SPNY.

Tetapi investor kemudian mengubah halauan pada hari Rabu (11/11) untuk membeli saham teknologi dan menjual sajam bank serta energi.

Adapun spesialis penyakit menular AS mendesak agar masyarakat berhati-hati sampai vaksin didistribusikan. Sebab California dan negara bagian di Midwest dan Timur Laut AS masih melakukan pembatasan yang bertujuan untuk menahan penyebaran virus.

Indeks teknologi .SPLRCT, naik 2,4 persen memimpin kenaikan di antara 11 sektor utama S&P 500, diikuti oleh indeks kebijaksanaan konsumen .SPLRCD, yang ditutup naik 1,5 persen diikuti oleh Amazon.com. Penurunan sektor terbesar adalah material, turun 1,4 persen diikuti oleh industri .SPLRCI dan energi .SPNY, keduanya berakhir turun lebih dari 0,8 persen.

Ketika pembatasan COVID diumumkan, saham beberapa ritel dan restoran melemah. M.N Macy turun 4,4 persen sementara Darden Restoran DRI.N berakhir turun 5,5 persen.

Sementara itu Lyft Inc LYFT.O naik 1 persen setelah aplikasi ride-hailing mengatakan sedang mengerjakan layanan baru untuk layanan antar makanan yang sedang berkembang. Peluang tersebut berfungsi untuk menutupi penurunan pendapatan kuartalan.

Volume perdagangan di Wall Street mencapai 9,65 miliar saham, sedikit lebih rendah dibandingkan rata-rata perdagangan saham selama 20 hari terakhir sebanyak 9,94 miliar saham. (*)

 

 

 

Leave a Comment