Investor Cermati Tanda Perlambatan Ekonomi AS, Wall Street Melemah

Pada perdagangan Selasa (23/8/2022) waktu setempat,  Wall Street berakhir melemah. S&P 500 turun 0,22 persen menjadi 4.128,73 poin, Dow Jones Industrial Average turun 0,47 persen menjadi 32.909,59 poin, sementara Nasdaq stagnan di level 12.381,30 poin.

Turunnya Wall Street terjadi karena investor mencermati adanya tanda-tanda pelemahan ekonomi AS menjelang pertemuan Bank Sentral AS Federal Reserve akhir pekan ini di Jackson Hole, Wyoming.

Dikutip dari Reuters, Rabu (24/8), pertemuan akhir pekan nanti membuat investor khawatir sebab Ketua The Fed Jerome Powell pada Jumat pekan lalu mengatakan akan memperkuat kebijakan untuk menekan inflasi. Suku bunga acuan berpotensi naik lagi.

“Apa yang telah kita lihat dalam seminggu terakhir adalah realisasi bahwa The Fed masih bisa menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada September. Pasar khawatir bahwa Powell akan mengambil sikap agresif,” kata Kepala Eksekutif Longbow Asset Management, Jake Dollarhide, di Oklahoma.

Indeks S&P 500 mengalami penurunan setelah data menunjukkan aktivitas bisnis sektor swasta AS berkontraksi selama dua bulan berturut-turut pada Agustus. Pelemahan di sektor jasa terjadi akibat turunnnya permintaan imbas meroketnya inflasi dan likuiditas semakin ketat.

Di sisi lain, Purchasing Managers’ Index (PMI) S&P Global per Agustus 2022 turun menjadi 45, turun dibandingkan Juli di posisi 47,7. PMI Agustus juga merupakan yang terendah sejak Februari 2021.

Indeks energi S&P 500 (.SPNY) menguat 3,6 persen, mengikuti lonjakan harga minyak mentah karena pasokan yang ketat kembali menjadi fokus.

Macy’s Inc (M.N) naik 3,8 persen setelah mengalahkan perkiraan laba kuartalan. Sementara Palo Alto Networks Inc (PANW.O) melonjak sekitar 12 persen setelah perusahaan keamanan siber itu membukukan hasil kuartalan yang optimis dan mengumumkan rencana pemecahan saham.

Philadelphia Semiconductor Index (.SOX) naik 0,7 persen setelah kerugian perusahaan berkurang tahun ini menjadi 27 persen.

Zoom Video Communications Inc (ZM.O) jatuh hampir 17 persen setelah mantan pemegang saham “stay-at-home” favorit mengalami penurunan pendapatan tahunan dan memangkas perkiraan laba.

Volume di bursa AS relatif ringan, dengan 9,4 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 10,9 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya. (*)

 

Leave a Comment