Pada perdagangan Senin, 16 Juli 2024, Indeks utama saham Amerika Serikat (AS) alias Wall Street ditutup menguat. Hal ini terjadi seiring dengan menguatnya taruhan kemenangan calon presiden Donald Trump dan pemangkasan suku bunga acuan The Fed.
Mengutip Reuters, Selasa (16/7) rata-rata Industri Dow Jones (.DJI) naik 210,82 poin atau 0,53 persen menjadi 40.211,72, S&P 500 (.SPX) naik 15,87 poin atau 0,28 persen menjadi 5.631,22. Kemudian Nasdaq Composite (.IXIC) naik 74,12 poin atau 0,40 persen menjadi 18.472,57.
Kapitalisasi pasar saham kecil yang sensitif terhadap ekonomi (.RUT), dan saham transportasi (.DJT), tercatat mengungguli pasar yang lebih luas.
Upaya pembunuhan terhadap Trump, calon presiden dari Partai Republik, di Pennsylvania pada hari Sabtu tampaknya meningkatkan peluangnya untuk terpilih. Investor menilai kepemimpinan Trump akan menghasilkan kebijakan perdagangan yang lebih agresif, perpanjangan pemotongan pajak dan deregulasi di sejumlah bidang mulai dari perubahan iklim hingga mata uang kripto.
Situs taruhan online PredictIt menunjukkan hasil polling kemenangan pemilu sebesar 67 persen untuk Trump. Sementara kemenangan untuk Presiden AS Demokrat Joe Biden sebesar 26 persen.
“Peristiwa utama–percobaan pembunuhan Donald Trump–tidak menghasilkan peristiwa yang menguntungkan,” kata Kepala Strategi Investasi CFRA Research Sam Stovall.
“Tidak ada perubahan pada perkiraan PDB, tidak ada perubahan pada ekspektasi bahwa Fed akan mulai memangkas suku bunga pada bulan September, laba perusahaan muncul lebih cepat dari ekspektasi. Jadi momentum di pasar tetap didasarkan pada optimisme investor,” imbuhnya.
Prospek kemenangan Trump membuat saham Trump Media & Technology Group (DJT.O) melonjak 31,4 persen.
Sentimen Wall Street juga didukung oleh optimisme bahwa Federal Reserve AS akan memasuki fase pemotongan suku bunga yang diharapkan paling cepat pada bulan September, dengan total tiga pemotongan pada akhir tahun.
“Pemotongan suku bunga pada bulan September hampir dipastikan,” kata Analis Strategi Investasi Baird Louisville Kentucky Ross Mayfield.
“Kita berada hampir persis di posisi yang sama dengan tujuh bulan lalu, yaitu janji pemangkasan suku bunga Fed tanpa resesi. Itu masih sangat bergantung pada Fed yang akan datang,” tambah Mayfield.
Pada hari yang sama, Ketua The Fed Jerome Powell berbicara di depan Economic Club of Washington. Dia menegaskan keyakinannya bahwa ekonomi AS dapat menghindari resesi.
IHSG LANJUTKAN PULLBACK
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan melanjutkan pullback pada perdagangan Selasa (16/7). IHSG berakhir di zona merah atau turun 48,716 poin (0,66 persen) ke 7.278,863 pada penutupan perdagangan, Senin (13/7).
Analis Phintraco Sekuritas menuturkan IHSG mengalami pullback signifikan pada Senin (15/7). Salah satu pemicunya adalah faktor teknikal dengan penyempitan positive slope pada MACD bersamaan dengan kondisi overbought pada Stochastic RSI.
“IHSG masih rawan pullback lanjutan ke kisaran 7.250-7.230 pada Selasa,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya pada Selasa (16/7).
Di samping faktor teknikal, Phintraco Sekuritas melihat pasar merespons realisasi pertumbuhan ekonomi Tiongkok sebesar 4,7 persen secara year on year (yoy) pada kuartal II 2024, turun jauh dari 5,3 persen yoy di kuartal I 2024. Realisasi ini di bawah ekspektasi sebesar 5 persen yoy, hal ini memicu kekhawatiran terhadap outlook ekonomi Tiongkok.
Selain itu, percobaan pembunuhan pada Calon Presiden AS, Donald Trump memicu kekhawatiran kebijakan inward looking yang lebih ekstrem apabila Trump memenangkan Pemilu Presiden AS di November 2024 mendatang.
“Dampak negatif terhadap world trade dikhawatirkan lebih signifikan dari periode pertama kepemimpinan Trump,” tambah Phintraco Sekuritas.
Sementara dari domestik, nilai ekspor tumbuh 1,17 persen yoy pada Juni 2024, jauh lebih rendah dari ekspektasi sebesar 5,13 persen yoy. Phintraco Sekuritas melihat, kondisi ini turut memicu aksi profit taking di Selasa (15/7).
Adapun saham yang dapat diperhatikan pada Selasa (16/7) meliputi ICBP, INKP, BBYB, MNCN dan JPFA.
Analis MNC Sekuritas melihat pada Senin (15/7), IHSG terkoreksi 0,66 persen ke 7,278 disertai dengan munculnya volume penjualan. Apabila IHSG belum mampu break resistance 7,354-7,374.
“Maka posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave 2 dari wave (3). Hal tersebut berarti, IHSG akan rawan melanjutkan koreksinya ke rentang 7,026-7,258,” tulis MNC Sekuritas dalam risetnya Selasa (16/7).
Adapun rekomendasi saham hari ini meliputi ADRO, DEWA, SMDR, TUGU.