Imbas Jual Besar-besaran, Wall Street Tertekan

Mengakhiri perdagangan saham Amerika Serikat (AS) pada Kamis (20/1/2022), Wall Street melemah tajam. Terjadinya aksi jual besar-besaran di awal tahun menyebabkan indeks utama bursa saham terkoreksi.

Dikutip dari Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 313,2 poin atau 0,89 persen ke level 34.715. Sedangkan S&P 500 tercatat kehilangan 50 poin atau setara 1,1 persen menjadi 4.482,7.

Adapun Nasdaq Composite merosot 186,2 poin atau setara 1,3 persen menjadi 14.154. 10 dari 11 sektor utama S&P 500 terpantau berakhir lebih rendah.

Sektor konsumer menjadi salah satunya yang tercatat merosot 1,9 persen. Diikuti indeks teknologi berat yang juga jatuh hampir 12 persen.

Wakil Presiden Perdagangan dan Derivatif untuk Charles Schwab, Randy Frederick, menilai para investor saham AS ini kehabisan momentum. “Terlihat adanya kekurangyakinan,” ujar Randy sebagaimana diberitakan Reuters pada Jumat (21/1).

Salah satu saham yang terkoreksi tajam misalnya dialami produsen sepeda Peloton Interactive. Saham perusahaan ini turun 24 persen setelah CNBC memberitakan perusahaan menyetop produksi produk kebugaran lantaran turunnya permintaan pasar.

Padahal, Peloton terus mengalami tren positif terlebih sejak kebijakan beraktivitas di rumah saja berlaku saat pandemi COVID-19 merebak.

Di sisi lain, ada juga saham-saham yang tercatat naik. Misalnya saham Travelers Cos yang naik 3,2 persen setelah perusahaan asuransi properti ini melaporkan laba kuartalan.

Kemudian ada saham Baker Hughes yang juga naik 1,6 persen yang juga setelah laporan keuangan dan terkerek sentimen harga energi yang lebih tinggi.

Pada akhir perdagangan saham AS kemarin, Sekitar 11,9 miliar saham tercatat berpindah tangan. Lebih tinggi dibandingkan rata-rata harian 10,1 miliar saham selama 20 sesi terakhir.

DIPREDIKSI HIJAU

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi hijau pada perdagangan Jumat (21/1). Pada perdagangan sebelumnya, Kamis (20/1), IHSG berakhir di zona hijau atau ditutup naik 34,890 poin (0,53 persen) ke posisi 6.626.871.

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG akan bergerak di zona hijau hari ini. Dia mengatakan, pergerakan IHSG saat ini terlihat sedang melalui fase teknikal rebound setelah terkoreksi wajar pada beberapa waktu sebelumnya.

Masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia turut menjadi penopang bagi kenaikan IHSG.

“Selain itu masih tercatatnya capital inflow secara ytd juga masih menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia, hari ini iHSG berpotensi bergerak pada zona hijau,” ujar William dalam analisisnya, Jumat (21/1).

Hari ini IHSG diprediksi bergerak di rentang 6.518 – 6.725. Saham-saham yang bisa dicermati berdasarkan analisis William yakni BBCA, JSMR, AALI, BBNI, GGRM, ROTI, dan TBIG.

 

 

Leave a Comment