Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat dalam membuka perdagangan hari ini. Pada perdagangan preopening, IHSG bergerak naik 6,954 poin (0,11 persen) ke 6.251,997. Sementara indeks LQ45 juga dibuka menguat 1,966 poin (0,19 persen) ke 1.023,979.
Mengawali perdagangan Selasa (21/1), IHSG dibuka menguat ke 6.253,464.
Empat dari 10 indeks sektoral menguat, dipimpin sektor keuangan yang naik hingga 0,47 persen.
Sementara di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat terhadap rupiah. Mengutip data perdagangan Financial Times, dolar hari ini dibuka di Rp 13.615. Dolar AS kemudian menguat ke Rp 13.635.
Berikut kondisi bursa saham Asia pagi ini:
– Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 188,08 poin (0,78 persen) ke 23.895,43
– Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 346,53 poin (1,20 persen) ke 28.449,38
– Indeks SSE Composite di China turun 10,00 poin (0,32 persen) ke 3.085,79
– Indeks Straits Times di Singapura turun 29,99 poin (0,91 persen) ke 3.250,10
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, IHSG ditutup melemah 0,74 persen di level 6.245,04 pada 20 Januari 2020. Support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.239,00 hingga 6.218,13. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.304,05 hingga 6.336,92. Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak ke bawah di area netral. Di sisi lain, terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
BBNI, Daily (7.550) “Akumulasi Beli” pada area 7.350 – 7.550, dengan target harga di level 7.650, 8.075, 8.250, dan 8.625. Support: 7.350 dan 7.000.
BNGA, Daily (935) “Akumulasi Beli” pada area 930 – 940, dengan target harga secara bertahap di level 950, 995, dan 1.125. Support: 920.
CTRA, Daily (1.025) “Akumulasi Beli” pada area 1.020 – 1.030, dengan target harga secara bertahap di level 1.065, 1.125, 1.260, dan 1.395. Support: 990 dan 960.
SRIL, Daily (262) “Akumulasi Beli” pada area level 260 – 264, dengan target harga secara bertahap di level 274 dan 286. Support: 254 dan 244.
TLKM, Daily (3.810) “Akumulasi Beli” pada area 3.800 – 3.820, dengan target harga secara bertahap di level 3.890, 4.210, dan 4.530. Support: 3.750 dan 3.650.
WIKA, Daily (2.020) “Akumulasi Beli” pada area 2.000 – 2.020, dengan target harga secara bertahap di level 2.050 dan 2.375. Support: 1.980.