IHSG Masih Tunjukkan Posisi Pelemahan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menunjukkan posisi pelemahan. IHSG ditutup melemah signifikan 1,11 persen di level 6.137,61 pada penutupan perdagangan Selasa (24/9), terburuk di kawasan Asia.

Lantas, apakah hal itu ada kaitannya dengan demonstrasi mahasiswa yang sedang masif?

Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada mengatakan, demonstrasi-demonstrasi memang tak dipungkiri jadi salah satu hal yang mempengaruhi sentimen pasar hingga IHSG masih berlanjut melemah.

“Sentimennya menjadi tidak jelas seperti demo yang terjadi. Tidak jelas, apakah demo terhadap RUU KUHP maupun mosi tidak percaya terhadap Pemerintah Jokowi. Namanya market, apapun bisa dijadikan sentimen dan ajang pemanfaatan sentimen,” ujar Reza, Rabu (25/9).

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengamini hal itu. Ia bilang, situasi dalam negeri seperti demonstrasi yang belakangan ini memang bisa jadi bagian penting yang belum bisa mendongkrak sentimen positif domestik.

“Faktor terpenting dalam pelemahan IHSG hari ini dan atau kemarin, minimnya sentimen positif dari domestik, belum terdapat data makroekonomi domestik yang memberikan high market impact yang positif bagi IHSG,” jelas Nafan.

Meski demikian, Ia juga menekankan pelemahan IHSG juga tak bisa dilepaskan dari sentimen global. Mulai dari negosiasi perdagangan AS-China hingga ketegangan Arab Saudi dengan Iran.

“Menunggunya kepastian negosiasi perdagangan bilateral antara AS dengan China, meningkatnya sentimen no-deal Brexit, meningkatnya sentimen negatif dari aksi demonstrasi di Hong Kong, serta memanasnya hubungan antara AS dengan Iran perihal serangan drone yang dilancarkan kelompok pemberontak Houthi terhadap instalasi minyak milik Aramco di Arab Saudi,” paparnya.

Di kondisi seperti ini, Nafan lantas merekomendasikan beberapa saham sebagai pertimbangan investor, di antaranya, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Waskita Karya tbk (WSKT).

 

Leave a Comment