Harga emas menguat di sesi perdagangan Rabu (07/September) malam ini, berkat aksi ambil untung yang dilakukan oleh para investor dan penurunan yield obligasi US Treasury. Kendati begitu, ekspektasi kenaikan suku bunga agresif The Fed dan penguatan Dolar AS berpotenbsi besar menghalangi tambahan kenaikan harga emas.
Harga emas spot naik 0.7% ke $1,704.60 per ounce pad apukul 14:24 GMT. Sebelumnya harga emas spot sempat menyentuh level rendah $1,690.10. Di Comex New York, harga emas futures cukup stabil di level $1,690.10. XAU/USD berikut ini menunjukkan kenaikan lebih dari 0.7 persen meski secara umum masih sideways sejak awal pekan.
“Harga emas $1.700 telah menjadi level yang sangat penting untuk emas di sesi-sesi perdagangan sebelumnya… Tapi sangat sulit untuk memandang positif pada emas pada saat ini dan dalam jangka pendek,” kata Fawad Razaqzada, market analis di City Index.
Ia memperkirakan bahwa harga emas dapat mengarah ke level yang lebih rendah lagi jika berhasil menembus ke bawah $1.700. Razazada menyarankan agar para trader tidak mencari keuntungan apa pun pada emas dalam waktu dekat sampai ada perubahan dari segi fundamental.
Indeks Dolar AS yang juga menguat hari ini jelas akan membatasi gerak naik harga emas. Data PMI Jasa AS yang ciamik kemarin semakin memuluskan langkah The Fed untuk kembali menaikkan suku bunga. Dalam rapat FOMC yang akan diselenggarakan pertengahan September ini, bank sentral AS diperkirakan akan menaikkan rate lagi sebanyak 75 basis poin.
The Fed bukanlah satu-satunya bank sentral yang diekspetasikan menaikkan suku bunganya secara besar-besaran. ECB, yang menggelar rapat pada Kamis besok, diperkirakan akan menaikkan suku bunga (refinancing rate) sebesar 75 basis poin. Kenaikan suku bunga akan mengakibatkan daya tarik emas meredup karena tak memiliki imbal hasil.
Bank Sentral Eropa (ECB) juga menghadapi prospek menaikkan suku bunga secara agresif dalam pertemuan yang akan digelar pada 8 September mendatang walaupun perekonomiannnya memasuki penurunan.
Setelah Rusia menghentikan aliran gas melalui pipa utama ke Eropa, beberapa negara Uni Eropa memutuskan untuk merancang rencana darurat yang dapat berujung pada kebijakan penjatahan energi dan memicu ketakutan akan resesi, dengan inflasi melonjak dan suku bunga naik
Tagged With : harga emas