Harga Emas Naik Bersiap Sundul $1800

Harga emas melesat ke level tinggi tujuh pekan di sesi perdagangan Jumat malam. Dari kenaikan sejak kemarin, logam mulia tersebut sedang dalam jalur kenaikan pekanan terbaik sejak pertengahan Desember. Pasalnya, penurunan Dolar AS yang terseret oleh yield obligasi 10-tahunan, menjadi pijakan bagi emas untuk mendulang kenaikan harga,

Harga emas spot naik 0.9 persen ke $1,779.00 per ounce pada pukul 14;26 GMT. Sebelumnya harga emas spot sempat menyentuh angka $1,783.55. Selama sepekan ini, emas sudah mengumpulkan kenaikan harga sebanyak 2 persen. Saat berita ini ditulis, harga emas spot/dolar as naik 0.89 persen ke $1,779.22.

xauusd

“Kita melihat harga emas naik sebagian besar karena yield obligasi yang mengarah turun dan Dolar AS yang melemah,” tutur Carlo Alberto De Casa, analis dari ActivTrades.

Lagipula, analis dari ActivTrades, Carlo Alberto De Casa menambahkan bahwa pasar yakin bahwa Federal Reserve AS akan mempertahakan suku bunga rendah lebih lama daripada ekspektasi. Jadi, kendati inflasi melonjak ke atas 2% dalam beberapa pekan mendatang, kecil kemungkinan tapering The Fed bakal dilakukan. Kebijakan akomodatif cenderung membebani yiled obligasi dan menaikkan daya tarik emas.

 

Emas Menuju Level 1800

Senada, analis lain juga menilai bahwa trend emas mulai naik menuju level $1,800. “Argumen makro bagi emas juga ikut meningkat. Kami menargetkan harga emas akan menuju $1,800,” kata Edward Moya, analis dari OANDA. “Kami sudah melihat sejumlah investor melepaskan suatu posisi karena terjadinya aksi jual teknikal ekstrim pada yield obligasi. Hal itulah yang menjadi latar belakang yang kuat bagi harga emas untuk melanjutkan apresiasi.”

Sebagai informasi, yield obligasi US Treasury jatuh ke level rendah satu bulan, sedangkan Dolar AS ikut turun. Yield obligasi 10-tahunan AS turun ke level rendah 1.528% kemarin malam. Level tersebut semakin menjauhi puncak 1.776% yang tercapai di bulan Maret, yang merupakan level tertinggi dalam setahun.

Sedangkan indeks Dolar AS, yang mengukur kekuatan Dolar terhadap mata uang-mata uang mayor, turun 0.12% ke 91.5 saat berita ini ditulis. Level tersebut merupakan level terendah sejak tanggal 20 Maret. Data Penjualan Ritel AS yang dilaporkan menguat kemarin tak dapat berbuat banyak untuk mengangkat mata uang tersebut.

 

Tagged With :

Leave a Comment