Harapan Pembukaan Ekonomi Memudar, Wall Street Terkoreksi

Indeks utama Wall Street tergelincir pada hari Jumat (22/1), terseret oleh kerugian emiten blue-chip yaitu perusahaan teknologi Intel dan IBM. Selain itu harapan untuk pembukaan ekonomi secara penuh dalam beberapa bulan mendatang nampak sirna.

Dikutip dari Reuters, Senin (25/1), Dow Jones Industrial Average turun 179,03 poin, atau 0,57 persen menjadi 30.996,98, S&P 500 kehilangan 11,60 poin, atau 0,30 persen menjadi 3.841,47 dan Nasdaq Composite naik 12,15 poin, atau 0,09 persen menjadi 13.543,06.

Saham IBM Corp merosot 9,91 persen dan menjadi penghambat utama di Dow Jones Industrial Average. Saham IBM merosot setelah perseroan melaporkan pendapatan kuartalan meleset dari target. Pendapatan IBM terpukul oleh penurunan penjualan pada unit perangkat lunaknya. Selain itu, saham Intel Corp juga merosot 9,29 persen.

Namun, kerugian di sektor teknologi diimbangi oleh keuntungan dari Microsoft Corp, Apple Inc, dan Facebook Inc, sehingga penurunan indeks utama Wall Street bisa sedikit tertahan.

Saham energi dan keuangan yang telah menjadi salah satu sektor dengan kinerja terbaik sejak pemilihan AS pada November, turun paling tajam pada hari Jumat.

Dalam acara Gedung Putih pada hari Kamis, Presiden Joe Biden mengatakan jumlah kematian AS akibat pandemi mungkin akan mencapai 500.000 bulan depan. Hal ini membuat pembukaan ekonomi kemungkinan besar akan tertunda.

Di sisi lain, Komite Keuangan Senat dengan suara bulat menyetujui nominasi Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan wanita pertama, yang menunjukkan bahwa dia akan dengan mudah memenangkan persetujuan penuh Senat.

 

Leave a Comment