Gelombang Keempat COVID-19 Eropa Jatuhkan Euro Ke Level Juli 2020

Austria menjadi negara pertama di Eropa Barat yang menetapkan kebijakan lockdown per awal pekan ini (22/November), pasca implementasi vaksin COVID. Seperti awal wabah COVID lalu, Austria terpaksa menutup kembali usaha-usaha non esensial, toko, dan kafe demi mencegah penyebaran infeksi.

Sedangkan negara tetangga Austria sekaligus ekonomi terkuat Eropa, Jerman, juga semakin kewalahan menghadapi lonjakan kasus positif COVID gelombang keempat. Virus Corona menginfeksi penduduk lansia yang bahkan sudah menerima vaksin lengkap di awal tahun 2021, serta anak-anak yang belum dapat menerima vaksin. Akibatnya, kegiatan ekonomi harus kembali dibatasi.

Pejabat Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan kepada para pemimpin partai konservatifnya bahwa langkah-langkah yang diambil untuk menghentikan penyebaran virus corona di ekonomi terbesar Eropa itu tidak cukup dan diperlukan tindakan yang lebih kuat. “Kita berada dalam situasi yang sangat dramatis. Apa (peraturan) yang ada sekarang ini sudah tidak cukup,” katanya kepada para pemimpin CDU dalam sebuah pertemuan.

Merkel mengatakan baik langkah-langkah pembatasan sosial maupun vaksinasi yang lebih tinggi tidak akan cukup untuk menghentikan peningkatan infeksi yang cepat dalam jangka pendek. Dia meminta 16 negara bagian Jerman untuk mengambil kebijakan yang lebih ketat pada hari Rabu besok.

Dalam sebuah catatan yang dikutip Reuters, ING berkomentar bahwa kebijakan lockdown dan tekanan terbaru pada sektor jasa di Eropa sekarang ini, akan memberi Bank Sentral Eropa lebih banyak alasan untuk memperlambat pengetatan kebijakannya.

EUR/USD Terus Terdepresiasi

Euro pun tertekan ke level terendah sejak Juli 2020. EUR/USD diperdagangkan di 1.1234 saat berita ini ditulis masih tergelincir 0.02% dari sebelumnya. Menurut Kit Juckes dari Societe Generale, COVID-19 menjadi masalah yang lebih besar di Eropa selain di tempat lain.

eurusd

“EUR/USD sedang terjun bebas dan sepertinya akan mendapatkan perhatian terbesar dari para klien yang mencari kesempatan untuk bermain (ber-trading) di tengah pengetatan pembatasan sosial dan eskalasi (COVID) di penjuru Eropa,” demikian komentar Chris Weston dari Pepperstone, Melbourne. “Bagi momentum, pengikut trend, dan trader taktis, short EUR masih menarik dalam hal ini.

Leave a Comment