Dolar AS Tangguh Terdukung Data Ekonomi AS

Meskipun indeks Dolar AS sedikit tergelincir, secara umum Dolar AS terbilang masih kuat. Yen dan Euro merupakan dua mata uang mayor yang masih bertekuk lutut terhadap Greenback. Pertaruhan investor akan stimulus fiskal masif AS dan proses imunisasi COVID-19 secara agresif, menjadi pendukung bullish Dolar AS di penghujung bulan Maret 2021.

Indeks Dolar turun 0.1 persen ke 93.124, tetapi masih dalam jalur kenaikan tertinggi sejak Juni 2018 sekitar 3.5 persen. Sementara itu, USD/JPY naik ke 110.71, melanjutkan reli sejak sepekan lalu.

usdjpy

ADP Employment Change AS Aman

Greenback disangga oleh data ekonomi AS yang menunjukkan bahwa sektor swasta menambah lebih dari 500,000 lapangan kerja di bulan Februari. Data yang dikenal dengan ADP Employment Change tersebut melaporkan adanya tambahan 517,000 pekerjaan, lebih tinggi dari 176,000 pekerjaan di bulan Februari.

Kendati sedikit lebih rendah daripada ekspektasi, data tersebut dinilai masih sangat baik. Joe Manimbo, analis dari Western Union berkomentar bahwa meskipun ADP bukanlah ukuran yang dapat diandalkan tentang bagaimana gaji di sektor non-pertanian dapat berjalan, hal itu tetap melukiskan gambaran pasar tenaga kerja yang membaik.

Data Non Farm Payroll AS sendiri akan dirilis pada Jumat ini, dengan ekspektasi penambahan 647,000 lapangan kerja di bulan lalu. “Mengingat ekspektasi pasar yang tinggi untuk perekrutan tenaga kerja Maret, ada kemungkinan bahwa NFP AS akan naik 650.000. Dolar AS bisa menjadi mangsa untuk membeli rumor kabar baik dan menjual fakta,” imbuh Manimbo.

Sejauh ini, Dolar AS masih terdukung oleh kenaikan yield obligasi. Namun, penurunan yield kemarin agaknya tak memberikan dampak signifikan bagi Dolar AS. Pasalnya, Euro sebagai rival mayornya juga tak memiliki daya tarik untuk dibeli. Eropa masih berjibaku dengan gelombang infeksi virus Corona yang ketiga.

Sebaliknya, ekonomi AS justru melaju kencang. Presiden AS Joe Biden akan menjelaskan rencana penyediaan dana infrastruktur sebesar $3 – $4 triliun, menyusul pernyataannya yang menyebut bahwa 90% orang dewasa Amerika berhak untuk divaksin sebelum 19 April. Kondisi ini membuka kemungkinan akan percepatan pemulihan ekonomi AS dari krisis pasca pandemi.

 

Tagged With :

Leave a Comment