Pada perdagangan awal bulan ini, Senin (1/3) waktu AS, bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street ditutup menguat. Didorong saham teknologi, tiga indeks utama Wall Street melesat.
Dow Jones Industrial Average melonjak 1,95 persen menjadi 31.535 poin, S&P 500 naik 2,38 persen menjadi 3.901,82, dan Komposit Nasdaq melonjak 3,01 persen menjadi 13.588. Meroketnya S&P hingga 2,38 persen bahkan merupakan yang tertinggi sejak Juni tahun lalu.
“Sebelas sektor S&P 500 menguat, dipimpin oleh keuangan dan teknologi,” demikian laporan Reuters dikutip kumparan, Selasa (2/3).
Apple Inc, Microsoft Corp, Facebook Inc dan Amazon.com Inc bangkit kembali setelah aksi jual pekan lalu di saham teknologi. Apple naik lebih dari 5 persen dan merupakan kontributor terkuat untuk keuntungan S&P 500.
Dalam perdagangan yang diperpanjang, Zoom Video Communications melonjak juga 10 persen setelah merilis laporan kuartalannya.
Kepala Strategi Investasi CFRA Research, Sam Stovall, mengatakan rebound-nya S&P 500 dari rata-rata pergerakan selama 50 hari dan sempat terjadi penurunan pada Jumat lalu merupakan tanda bullish yang menambah antusiasme investor.
“Ini adalah sinyal positif, setidaknya dalam waktu dekat, bahwa kelemahan baru-baru ini telah menghilang,” kata Stovall.
Indeks Russell 2.000 dari perusahaan-perusahaan kecil melonjak 3,37 persen. Ini menempatkan keuntungannya pada tahun ini lebih dari 15 persen, dibandingkan dengan keuntungan S&P 500 sekitar 4 persen pada periode yang sama.
Boeing Co melonjak 5,8 persen setelah United Airlines Holdings Inc memesan 25 pesawat 737 MAX baru dan menaikkan pengiriman lainnya karena bersiap untuk mengganti jet yang sudah tua dan memenuhi perkiraan pertumbuhan permintaan pasca pandemi.
Antusiasme Warren Buffett untuk masa depan Amerika Serikat dan perusahaannya Berkshire Hathaway Inc tidak terganggu pandemi membuat saham Berkshire menguat 3,6 persen.
Perrigo Co Plc melonjak 4,7 persen karena perusahaan produk perawatan kesehatan konsumen mengatakan akan menjual bisnis obat generik yang berkinerja buruk seharga USD 1,55 miliar.
Didorong Juga oleh Stimulus COVID-19
Faktor lain yang membuat Wall Street menguat dan sejumlah saham melonjak adalah beberapa kebijakan yang dibuat pemerintah AS. Salah satunya program vaksinasi COVID-19 mendapatkan persetujuan AS dan stimulus fiskal yang akan digelontorkan mendorong ekspektasi pemulihan ekonomi yang cepat.
Johnson & Johnson berakhir 0,5 persen, turun dari level tertingginya setelah mulai mengirimkan vaksin dosis tunggal selama akhir pekan.
Presiden AS Joe Biden mencetak kemenangan legislatif pertamanya ketika DPR mengesahkan paket bantuan virus corona senilai USD 1,9 triliun pada Sabtu pagi. RUU itu sekarang diboyong ke Senat.
Imbal hasil obligasi AS turun setelah kenaikan cepat bulan lalu di tengah ekspektasi inflasi yang dipercepat karena taruhan pada rebound ekonomi. Imbal hasil treasury AS 10-tahun turun menjadi 1,449 persen setelah mencapai tertinggi satu tahun 1,614 persen.
“Sentimen berisiko dengan lebih banyak investor menunjukkan minat terhadap saham siklus sementara dorongan vaksinasi yang positif dan angka makro yang lebih baik mengisyaratkan lingkungan pertumbuhan yang lebih baik,” kata Keith Buchanan, manajer portofolio Globalt di Atlanta.