Didorong Kenaikan Saham Teknologi, Wall Street Menguat

Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, kinerja Wall Street menguat. Adanya tanda-tanda puncak inflasi dan kenaikan saham di sektor teknologi menyebabkan penguatan tersebut.

Meski demikian, para investor masih khawatir terhadap kenaikan agresif suku bunga acuan The Fed, yang bisa saja tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Mengutip dari Reuters, Senin (16/5), Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 466,36 poin atau 1,47 persen menjadi 32.196,66, S&P 500 (.SPX) naik 93,81 poin atau 2,39 persen menjadi 4.023,89 dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 434,04 poin atau 3,82 persen menjadi 11.805,00.

Semua 11 sektor utama S&P 500 mengakhiri sesi dengan penguatan. Saham konsumen (.S PLRCD) menikmati persentase kenaikan terbesar, melonjak sebesar 4,1 persen dalam sesi ini.

Musim pelaporan kuartal pertama telah mencapai batas akhir, sebanyak 458 perusahaan di S&P 500 telah melaporkan laporan keuangan. Menurut data Refinitiv Reuters, sebanyak 78 persen dari jumlah tersebut menunjukkan kinerja di atas proyeksi.

Untuk tiga bulan pertama tahun ini, sesuai dengan Refinitiv, analis tengah melihat rata-rata pertumbuhan pendapatan S&P 500 di kuartal I 2022 secara tahunan sebesar 11,1 persen, naik dari 6,4 persen pada akhir kuartal tahun lalu.

Selama enam hari perdagangan terakhir, Departemen Tenaga Kerja AS menyampaikan empat laporan ekonomi, seperti pertumbuhan upah, CPI, PPI dan harga impor yang secara bersamaan menunjukkan puncak inflasi pada bulan Maret.

Ketua The Fed, Jerome Powell, bertekad untuk memerangi inflasi, meskipun ia optimistis tak akan terjadi penurunan tajam pada ekonomi AS.

Di sisi lain, President Chase Investment Counsel, Peter Tuz, menilai Powell menunjukkan kerendahan hati dan keseriusan pada saat yang sama. “Dia berkomitmen untuk mengendalikan inflasi,” ungkap Tuz.

Baca Juga:   Kurs Dollar Hari Ini - Sabtu, 08 Januari 2022

Pada pekan lalu, tercatat saham Twitter Inc turun 9,7 persen menyusul tweet Elon Musk yang menunda kesepakatan pembelian tunai senilai USD 44 miliar. Elon Musk juga tengah menunggu Twitter memberikan data tentang akun palsu. Saham Tesla Inc (TSLA.O) mengalami kenaikan hingga 5,7 persen.

Platform perdagangan Robinhood Markets Inc (HOOD.O) melonjak 24,9 persen setelah Samuel Bankman-Fried, kepala eksekutif dan pendiri pertukaran cryptocurrency FTX, mengungkapkan 7,6 persen saham di perusahaan aplikasi broker.

Berkshire Hathaway (BRKa.N) milik Warren Buffett mengungkapkan pembelian lebih banyak saham Occidental Petroleum (OXY.N) dan mengirim saham perusahaan minyak naik 8,2 persen.

Saat ini, volume di bursa AS adalah 13,32 miliar saham, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata 13,17 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.

 

Leave a Comment