Didorong Kenaikan Saham di Sektor Energi, Wall Street Menguat

Pada perdagangan Selasa (1/2/2022), tiga indeks utama Wall Street ditutup menguat. Sektor energi yang ditutup naik signifikan hingga menyentuh rekor tertinggi menjadi pendorong penguatan tersebut. Meski demikian, investor masih dibayangi oleh ketidakpastian pasar saat ini.

Dikutip dari Reuters, Rabu (2/1), Dow Jones Industrial Average naik 273,38 poin, atau 0,78 persen, menjadi 35.405,24, S&P 500 naik 30,99 poin, atau 0,69 persen, menjadi 4.546,54 dan Nasdaq Composite bertambah 106,12 poin, atau 0,75 persen, menjadi 14.346,00.

Sepanjang Januari 2022, S&P 500 dan Dow masing-masing mengalami penurunan sebesar 5,3 persen dan 3,3 persen. Namun kini keduanya telah mencatat kenaikan tiga hari berturut-turut. Sementara Nasdaq yang turun 8,99 persen pada bulan pertama 2022 telah membukukan empat sesi positif dalam lima hari terakhir.

Di sisi lain, pasar juga masih dihantui oleh rencana kenaikan suku bunga acuan Federal Reserve. Petinggi The Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan bahwa bank sentral AS akan menaikkan suku bunga sebanyak empat kali tahun ini.

Sementara petinggi Fed lainnya, Atlanta Raphael Bostic mengatakan The Fed perlu bertindak segera untuk mengendalikan ekspektasi inflasi.

Namun, para investor justru memprediksi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sebanyak lima kali tahun ini. Sedangkan beberapa analis Wall Street justru memperkirakan akan terjadi tujuh kenaikan suku bunga acuan pada tahun ini.

Sementara itu, ketegangan geopolitik yang tengah terjadi antara Ukraina dan Rusia juga menambah volatilitas pasar. Presiden Ukraina telah menandatangani dekrit untuk meningkatkan angkatan bersenjatanya sebanyak 100.000 tentara selama tiga tahun ke depan.

Di sisi lain, harga komoditas energi yang meningkat membuat Exxon Mobil Corp berhasil membukukan laba kuartalan terbesarnya dalam tujuh tahun pada hari Selasa. Alhasil, saham Exxon melonjak 6,4 persen, ditutup di atas USD 80 per saham untuk pertama kalinya sejak April 2019.

Saham induk Google Alphabet Inc juga naik 1,7 persen menjelang hasil kuartalan yang dipublikasikan setelah penutupan perdagangan. Sedangkan laporan kinerja keuangan Amazon Inc dan Meta Platforms Inc juga siap dirilis akhir pekan ini.

Sementara itu saham United Parcel Service Inc melonjak 14,1persen, ini merupakan kenaikan satu hari terbesar dalam 18 bulan. Adapun saham tersebut melonjak setelah perseroan memproyeksikan pendapatan 2022 di atas ekspektasi pasar.

Hingga Selasa, sebanyak 184 perusahaan S&P 500 telah melaporkan hasil kuartalan dan sebanyak 78,8 persen dari angka tersebut telah membukukan pendapatan di atas ekspektasi analis.

Volume perdagangan di Wall Street mencapai 11,71 miliar saham, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata perdagangan saham selama 20 hari terakhir sebanyak 12,45 miliar saham.

 

Leave a Comment