Sejalan dengan perkembangan teknologi masa kini, jual beli saham online dapat dilakukan siapa saja. Investor tak lagi perlu menelpon pialang terlebih dahulu saat akan membeli saham, karena transaksi bisa dilakukan sendiri melalui software atau website melalui PC dan gadget masing-masing.
Banyak orang yang kurang percaya ketika mendengar ada kemudahan ini, karena banyak pula praktek tipu menipu di internet. Namun, sebenarnya asalkan beli saham online dilakukan melalui pialang atau perusahaan sekuritas berijin resmi, maka semuanya bisa dilakukan dengan lancar. Berikut ini caranya:
1. Mendaftar ke Pialang (Membuka Rekening Saham)
Langkah pertama untuk beli saham online: Kunjungilah website salah satu pialang saham terpercaya, isi formulir pendaftaran yang tersedia, lalu tunggu konfirmasi selesainya pembukaan rekening Anda.
Pialang mana yang dapat dipilih? Ada puluhan atau bahkan ratusan perusahaan pialang di Indonesia, baik BUMN, milik swasta, maupun milik asing. Apabila Anda ingin pialang BUMN, maka dapat memilih BNI Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Bahana Sekuritas, atau Danareksa Sekuritas. Swasta terkemuka antara lain Panin Sekuritas dan Henan Putihrai; sedangkan pialang asing diantaranya Kim Eng Securities dan JP Morgan Securities.
Syarat setoran awal minimum bermacam-macam, jadi periksa dulu aturan itu dan daftarkan diri ke pialang mana saja yang aturannya cocok dengan kondisi keuangan Anda. Untuk syarat lain umumnya sama, termasuk keharusan untuk menyediakan fotokopi eKTP, fotokopi buku tabungan, NPWP, serta identitas ahli waris.
2. Akses Platform Perdagangan Saham
Setelah mendaftar ke pialang, biasanya Anda akan diberi email berisi link untuk mengunduh dan menginstall software untuk trading, beserta ID dan password ganda untuk mengakses software tersebut. Selain itu, beberapa pialang juga menyediakan halaman Web tertentu sebagai platform perdagangan yang bisa diakses bebas melalui browser Anda.
Terlepas dari seperti apa platform perdagangan yang akan digunakan, Anda perlu mengingat-ingat ID yang diberikan pialang, serta mengubah password secara rutin. Ini sangat penting, agar rekening saham Anda tak disalahgunakan orang.
3. Setorkan Modal
Hanya punya rekening saham saja belum cukup. Untuk beli saham online, Anda harus pula memiliki modal yang memadai. Setorkan dana ke Rekening Dana Investasi yang telah dibuatkan oleh pialang. Pastikan jumlahnya mencukupi untuk membeli saham yang Anda inginkan.
4. Pilih Saham
Ini merupakan tahap paling penting dan tak boleh dilakukan secara sembarangan. Perhatikan bahwa tujuan Anda membeli saham adalah untuk mendapatkan keuntungan berlipat ganda di kemudian hari. Jadi, pastikan bahwa perusahaan penerbit saham (emiten) pilihan Anda itu memiliki kinerja keuangan yang bagus, hargannya masih murah, dan punya potensi pertumbuhan tinggi.
Jangan mudah tergoda oleh iming-iming orang yang mempromosikan suatu saham tertentu. Sebaiknya, lakukan analisa menyeluruh atas beberapa perusahaan, lalu tanamkan dana Anda pada beberapa saham berbeda, antara 1-5 saham dari sektor beragam. Seperti kata pepatah, jangan taruh semua telur dalam satu keranjang.
5. Beli Saham
Anda sudah punya akses ke platform perdagangan saham online, jadi praktek beli saham masa kini sudah semudah klik-klik di PC atau gadget saja. Tentukan volume saham dan harga beli yang cocok bagi Anda, lalu input angka-angkanya ke dalam platform. Tunggu hingga perdagangan dieksekusi ketika ada orang lain yang menjual saham tersebut dengan volume dan harga yang sesuai, kemudian saham itu langsung masuk rekening Anda. Mudah sekali, bukan!?
Anda juga bisa mengirim order beli dengan menghubungi pialang terlebih dahulu via telepon ataupun langsung di kantor mereka. Namun, prosesnya akan lebih lama ketimbang jika Anda beli saham online sendiri.
Tagged With : investasi • investasi online • saham