Menyaksikan kesuksesan perusahaan-perusahaan raksasa seperti Microsoft, Google, dan Apple, siapa yang tak ingin memiliki sahamnya? Biarpun hanya beberapa lembar, toh saham itu bisa memberikan imbal hasil yang menarik karena dominasi nyaris absolut perusahaan-perusahaan tersebut membuka peluang keuntungan ganda dari capital gain maupun dividen secara terus menerus dalam waktu lama.
Sayangnya, saham perusahaan-perusahaan tersebut diperdagangkan di bursa Amerika Serikat. Bukan tidak mungkin bagi orang Indonesia untuk trading saham Amerika, sebagaimana juga bukan tidak mungkin bagi orang asing untuk memborong saham perusahaan-perusahaan di Bursa Efek Indonesia. Namun, caranya agak rumit.
Secara umum, ada dua cara bagi orang Indonesia untuk ikut mendapatkan keuntungan dari saham-saham Amerika. Pertama, trading Contract for Difference (CFD) saham individual melalui broker forex dan CFD. Kedua, membuka rekening efek di broker saham Amerika Serikat.
1. Trading CFD Saham
Contract for Difference (CFD) adalah kontrak yang dapat membuat kita menjual (Sell) ataupun (Buy) suatu aset dan mendapatkan keuntungan dari selisih harganya, tetapi tanpa benar-benar membeli aset tersebut. Artinya, CFD ini semacam taruhan atas dasar pergerakan grafik harga yang dapat dianalisa saja. Anda takkan mendapatkan profit dalam bentuk dividen jika memilih trading dengan cara ini.
Trading CFD biasanya difasilitasi oleh broker forex, walaupun tak semua broker forex menyediakan jenis aset ini. Positifnya, Anda tak butuh modal dan biaya besar untuk trading CFD Saham. Syarat modal awal biasanya hanya sedikit lebih tinggi dari trading forex biasa, yakni sekitar 500-1000 Dolar AS saja. Potongan fee relatif rendah, dan tersedia fitur leverage yang lebih tinggi dibandingkan trading lewat broker saham biasa.
2. Membuka Rekening Efek Di Broker Saham AS
Prosedur pembukaan rekening efek di broker saham AS kurang lebih sama dengan pembukaan rekening efek di broker saham Indonesia. Transaksi jual dan beli saham juga sama-sama bisa dilakukan melalui platform trading online. Bedanya, setoran dana harus dilakukan melalui Wire Transfer ke bank-bank AS, yang akan membutuhkan biaya pengiriman dalam jumlah tidak sedikit.
Selain itu, syarat modal awal untuk trading saham di perusahaan sekuritas Amerika pun jauh lebih tinggi, yakni sebesar 25.000 Dolar AS. Belum lagi ada potongan fee dan pajak.
Nah, diantara kedua pilihan itu, mana yang akan Anda pilih? Jika keduanya kurang cocok di hati, cobalah dulu untuk trading saham Indonesia. Setelah mahir, baru berekspansi ke bursa Amerika.
Tagged With : peluang usaha • saham