Pernahkah anda mengalami proyek gagal dalam beberapa tahun terakhir? Tahukah anda bahwa 70% perusahaan pernah mengalaminya? Menyatukan sekelompok orang untuk melakukan pekerjaan demi mencapai satu tujuan tidak otomatis menjamin bahwa prosesnya akan berjalan lancar. Ada sejumlah aturan manajemen proyek yang perlu anda ketahui. Selain itu, diperlukan waktu dan energi untuk memastikan proses manajemen proyek anda berjalan sesuai keinginan.
Jika anda pernah mengalami kegagalan proyek, maka inilah saatnya melakukan perubahan. Beberapa panduan dan aturan manajemen proyek berikut ini diharapkan dapat memperbaiki keahlian anda dan tim dalam mengelola usaha.
Aturan Manajemen Proyek : 4 Hal Yang Harus Diketahui
Jika anda memiliki tim yang hebat namun manajemen proyeknya buruk, maka anda bisa saja menghambat keberhasilan bisnis tersebut. Berikut adalah lima aturan manajemen proyek yang perlu anda ketahui saat menjalankan sebuah usaha:
Jika Hanya Anda Sama Baik dengan Sistem yang Digunakan
Bagaimana anda dan rekan kerja anda memetakan siapa yang akan melakukan apa? Bagaimana anda menggerakkan proyek di sepanjang jalurnya? Rencana manajemen proyek anda hanyalah sama baik dengan sistem yang digunakan. Jika sistem anda tidak teratur dan mempersulit kerjasama, maka mungkin ini saatnya mencoba sesuatu yang baru.
Untuk memperkuat manajemen proyek dalam bisnis, cobalah pertimbangkan untuk menggunakan software manajemen proyek, seperti Jira atau software lainnya yang sesuai kebutuhan anda. Faktanya, 77% proyek berkinerja bagus ternyata menggunakan software. Sebuah software manajemen proyek akan mempermudah anda untuk:
- Merencanakan proyek;
- Mengalokasikan tugas-tugas;
- Mendelegasikan proyek ke orang lain (tim berikutnya);
- Memenuhi deadline;
- Bekerja sama dengan anggota tim;
- Mendokumentasika semuanya
Selain software manajemen proyek, anda juga bisa menggunakan tool lain untuk mendorong kerjasama, seperti komunikasi (mis., software Slack) dan teknologi videoconference seperti Zoom.
Komunikasi Adalah Kuncinya
Kita semua tahu betapa pentingnya komunikasi untuk sebuah hubungan personal dan profesional yang sehat. Komunikasi juga menjadi kunci dalam bisnis, terutama terkait manajemen proyek. Jika anda dan tim tidak berkomunikasi satu sama lain secara efektif, maka proyek tersebut akan gagal. Dan, bahkan jika komunikasi yang buruk tersebut tidak menyebabkan proek gagal, hal itu dapat mengurangi semangat kerja anda.
Komunikasi juga mendorong adanya pertimbangan yang lebih baik. Jika anda dan tim menghormati waktu dan keahlian satu sama lain, maka proyek tersebut berpeluang sukses. Apakah anda ingin memprioritaskan komunikasi dan pertimbangan di tempat kerja? Maka tim anda harus:
- Mengkomunikasikan ketika bagian proyek anda selesai;
- Mengkomunikasikan apa yang anda butuhkan dari rekan kerja;
- Mengetahui kapan anda harus ikut serta;
- Memahami dan saling menghargai batasan masing-masing;
- Mengetahui apa yang ingin dicapai bersama-sama;
- Menyadari sejauh mana tujuan besar bisa dicapai.
Jika anda tidak mengkomunikasikan informasi tersebut kepada tim hingga detik-detik terakhir, maka segalanya akan kacau. Anda dan tim akan mengalami stress, sehingga peluang keberhasilan proyek juga semakin kecil.
Micromanagement Hanya Akan Memperlambat Anda
Apakah anda mencoba ini sedikit dan itu sedikit? Kebanyakan pemilik usaha pernah melaukannya. Hal itu wajar jika anda memiliki jutaan tangan. Namun, jika hal tersebut menyebabkan anda melakukan micromanagement, maka sebaiknya anda berhenti sejenak. Semua orang tahu betapa buruknya micromanagement dalam bisnis. Tidak seorang pun ingin mendengarkan celotehan yang mengatakan kalau mereka sedang melakukan kesalahan, terutama jika karyawan tersebut menyukai pekerjaannya.
Jika anda melibatkan diri di setiap tahap proyek, maka jalannya proyek akan lambat. Lebih dari itu, anda akan menghabiskan energi untuk hal-hal kecil. Bukankah anda mempekerjakan karyawan untuk hal-hal kecil tersebut? Selain itu, tak seorangpun menginginkan seorang boss yang ingin semuanya selesai sesuai keinginanya, namun tidak memberikan dukungan. Jika ada tidak memberikan dukungan yang cukup kepada karyawan dalam mengelola proyek tersebut, maka mereka akan menghabiskan waktu sia-sia hanya untuk mengetahui apa yang anda inginkan.
Biarkan segala sesuatunya berputar seperti jarum jam. Berikanlah dukungan dan tunggu hingga bawahan anda selesai dengan porsinya, barulah anda masuk. Dalam hal ini, yang harus anda lakukan adalah:
- Berikan otonomi kepada karyawan untuk merasa bangga dengan pekerjaannya;
- Biarkan karyawan menggunakan kreativitasnya;
- Hemat energi anda, dan fokus pada ‘big picture’ saja.
Biasakan Diri Dengan Penyesuaian
Segala sesuatunya berubah dalam bisnis. Aturan manajemen proyek tidak anti terhadap penyesuaian. Apakah anda menyadarinya? Selalu ada hal yang tidak bisa diantisipasi. Misalnya, kiriman barang anda tidak sampai tepat waktu. Seorang anggota tim tiba-tiba jatuh sakit di saat genting, sehingga bagiannya tidak bisa diselesaikan tepat waktu. Contoh terbaru: pandemi covid menyerang dunia!
Tidak masalah apakah anda pemula atau pengusaha veteran, selalu ada hal yang tidak bisa anda kendalikan. Jika anda dan tim tidak bisa menyesuaikan diri dengan perubahan, maka proyek anda akan menemui jalan buntu. Artinya, keuntungan anda juga melayang.
Tagged With : manajemen bisnis • Manajemen Usaha