Presiden AS Donald Trump pada hari Kamis malam kemarin mengatakan bahwa China dan AS sedang berdiskusi untuk menentukan tempat baru penandatanganan perjanjian Fase Satu, pasca Chili membatalkan konferensi APEC. Trump menyebutkan bahwa lokasi pastinya akan segera diumumkan.
Para negosiator AS-China ingin merampungkan kesepakatan dengan tepat waktu supaya dapat ditandatangani oleh Trump dan Xi Jinping di acara konferensi APEC di Chili pada pertengahan November mendatang. Sayangnya, pemerintah Chili terpaksa membatalkan konferensi tersebut karena demonstrasi besar-besaran yang tengah bergejolak di negaranya.
Namun demikian, pembatalan tersebut tampaknya tak akan mempengaruhi kesepakatan AS dan China. Kedua negara tersebut masih mengusahakan rincian kesepakatan sebagian tersebut, demi menghindari masalah yang lebih besar yang dapat memecah belah kedua negara.
“Hal itu (pembatalan APEC) bukanlah sebuah masalah besar dalam negosiasi AS dan China,” kata David Dollar, analis senior di Brookings Institutiom. “Yang belum jelas justru bagaimana mereka akan menyelesaikan (detail) kesepakatan secara tepat waktu untuk kemudian penandatanganan.”
Dolar AS Melemah
Kabar pembatalan APEC sempat memicu aksi jual terhadap Dolar AS dan membangkitkan sentimen penghindaran risiko. USD/JPY melemah hingga 0.7 persen beberapa saat setelah pembatalan diumumkan, dan ditambah lagi dengan mengecewakannya data-data ekonomi AS kemarin malam. Saat berita ini ditulis, pasangan mata uang tersebut diperdagangkan di 108.00, level terendah sejak tanggal 13 Oktober.
Core PCE Index AS tercatat di level 0.0 persen pada bulan September, lebih rendah daripada ekspektasi dan angka sebelumnya di 0.1 persen. Indeks yang mengukur perubahan harga barang dan jasa–kecuali harga makanan dan bahan bakar volatile–yang dibeli oleh para konsumen tersebut diperhatikan pasar karena merupakan komponen penting dalam mengukur kondisi Inflasi AS.