Para investor Indonesia terguncang oleh kabar pembobolan RDN (rekening dana nasabah). Banyak orang mempertanyakan bagaimana pihak-pihak tak bertanggung jawab dapat mengakses rekening khusus yang semestinya hanya menyalurkan dana nasabah untuk investasi pasar modal via broker saham. Investor juga bertanya-tanya, apakah menyimpan uang dalam RDN benar-benar aman? Apa yang harus kita lakukan agar tidak mengalami kasus serupa?
Aksi Pembobolan RDN
Kasus pembobolan RDN ini mencuat pada bulan September 2025. Nasabah Panca Global Sekuritas mengaku kehilangan dana sebesar Rp70 miliar dari RDN bank BCA tanpa sepengetahuannya. Pihak sekuritas mengatakan pembobolan RDN dilakukan oleh hacker melalui KlikBCA Bisnis.
Hasil investigasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini tidak menemukan masalah dalam sistem IT bank BCA. Namun, mereka tidak mengungkapkan apakah BCA mampu memulihkan dana dari pembobolnya. Pihak BCA menyatakan masih terus melaksanakan proses investigasi mendalam terhadap insiden ini.
Hingga saat ini, kita belum tahu persis bagaimana pembobolan RDN bisa terjadi dan siapa yang mengotakinya. Sejumlah pakar menduga ada beberapa kelemahan yang dapat mengakibatkan pembobolan RDN, antara lain autentikasi yang buruk, rekening bank yang dorman, sistem pendeteksi peretasan yang kurang responsif, dan mekanisme KYC (Know Your Customer) yang terkonsentrasi tanpa pengamanan memadai.
Cara Mengamankan RDN dari Pembobolan
Demi meningkatkan pengamanan RDN, OJK dan pihak-pihak terkait telah mendorong sejumlah langkah mitigasi seperti pengetatan KYC dan pembatasan layanan RDN. Salah satunya, nasabah tidak akan bisa lagi memindah buku atau menarik dana dari RDN ke rekening lain yang memiliki atas nama berbeda.
Banyak broker saham dan broker forex mancanegara sudah lama menentukan aturan bahwa nasabah hanya boleh menarik dana dari rekening efek ke rekening bank dengan atas nama yang sama. Peraturan seperti ini sering dipandang merepotkan, padahal sebenarnya berfungsi mengamankan RDN dari pembobolan.
Selain itu, kita juga bisa berupaya mengamankan RDN dengan mengaktifkan autentikasi 2 faktor (2FA) yang telah disediakan oleh pihak sekuritas. Jaga data nomor rekening, kata sandi, dan kredensial lainnya pada tempat yang aman dan terhindar dari peretasan secara manual maupun elektronik.
Tagged With : investasi saham • Investasi yang Aman • sekuritas