Ada banyak cara untuk cuan dalam dunia forex. Trader bukan hanya bisa mengincar keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual valas, melainkan juga memperoleh bunga dari rollover atau swap melalui strategi carry trade.
Carry trade adalah suatu strategi untuk memperoleh keuntungan dari selisih suku bunga antara dua mata uang dari negara berbeda. Pada praktiknya, trader akan “membeli” mata uang yang berbunga lebih tinggi sambil “menjual” mata uang yang berbunga lebih rendah.
Contoh: Australia memiliki tingkat suku bunga sebesar 4%, sedangkan Jepang memiliki suku bunga 0%. Apabila seorang trader membuka posisi “buy” pada AUD/JPY, maka ia berpotensi memperoleh keuntungan sampai 4% per tahun atau sekitar 0,01% per hari.
Semua trader dapat mempraktikkan carry trade dengan lima langkah sederhana saja:
- Buka akun trading pada broker forex terbaik dan terpercaya. Pastikan akun trading tersebut menerapkan swap biasa. Strategi carry trade tidak dapat diterapkan pada tipe akun swap free, akun syariah, atau akun Islami.
- Siapkan modal dalam jumlah cukup besar, setidaknya $10.000. Strategi carry trade hanya akan berhasil jika trader memiliki modal cukup besar dan menggunakan leverage kecil.
- Selidiki tarif swap yang berlaku untuk semua currency pair pada broker tersebut, kemudian buatlah daftar pasangan mata uang dengan nilai swap positif paling besar.
- Periksalah grafik harga semua pasangan mata uang dalam daftar tersebut, kemudian pilihlah grafik mana saja yang sedang mengalami tren bullish pada mata uang berbunga lebih besar.
- Bukalah order buy pada pasangan-pasangan mata uang tersebut dengan menggunakan maksimal 5% dari modal yang sudah disiapkan. Hal ini sangat penting untuk menjaga margin dari gejolak pasar tak terduga.
Trader perlu membiarkan posisi trading tersebut floating dalam jangka waktu lama. Broker forex kemudian akan membayarkan “bunga” tersebut secara otomatis setelah penutupan perdagangan setiap hari, atau sesuai dengan rumus perhitungan swap yang berlaku.
Sangat menarik, bukan? Strategi carry trade cukup simpel. Trader tidak perlu memahami berbagai teknik analisis yang rumit untuk melakukannya. Namun, strategi ini juga memiliki risiko tersendiri.
Carry trade terancam gagal jika modal terlalu sedikit atau broker tidak membayarkan swap positif kepada para kliennya. Para trader juga harus selalu memantau berita-berita ekonomi dan politik, karena posisi trading-nya bisa langsung boncos jika bank sentral mendadak mengubah suku bunga atau negaranya mengalami krisis secara tak terduga.
Tagged With : strategi trading • trading forex • valas