Wall Street Mendatar Saat Pasar Global Menguat, Menanti Keputusan The Fed 10 Desember

Dinamika Pasar Keuangan Global: Wall Street Melemah di Tengah Optimisme Pemangkasan Suku Bunga The Fed

  • Kontradiksi Pergerakan Pasar Utama:

    • Pada perdagangan Kamis (4/12), Wall Street bergerak melemah, menunjukkan kehati-hatian atau profit taking setelah reli sebelumnya, dengan indeks utama mencatat koreksi minor:

      • Dow Jones Industrial Average turun 0,19%.

      • S&P 500 terkoreksi 0,10%.

      • Nasdaq Composite kehilangan 0,03%.

    • Sebaliknya, pasar global secara keseluruhan justru menguat, didorong oleh meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada pertemuan 10 Desember.

  • Peningkatan Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed:

    • Faktor pendorong utama di pasar global adalah probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed sebesar seperempat poin yang telah meningkat tajam.

    • Probabilitas ini mendekati 90% berdasarkan data CME FedWatch, sebuah peningkatan signifikan dari 83,4% sepekan sebelumnya.

    • Ekspektasi ini mencerminkan pandangan bahwa The Fed akan melonggarkan kebijakan moneter, yang secara umum bersifat positif bagi ekuitas dan aset berisiko lainnya di luar AS.

  • Kinerja Pasar Eropa dan Global yang Kuat:

    • Pasar Eropa menunjukkan sentimen positif dan membukukan kenaikan:

      • Indeks regional STOXX 600 naik 0,45% dan berada di jalur kenaikan mingguan.

      • FTSE 100 Inggris menguat 0,19%.

      • DAX Jerman menanjak 0,32%.

    • Secara global, **indeks MSCI mencatat kenaikan 0,23%, menegaskan tren penguatan di luar AS.

  • Lonjakan Signifikan di Pasar Asia (Jepang):

    • Pasar Asia juga menguat, dengan Jepang menjadi sorotan utama dan mencatat kinerja terbaik di kawasan.

    • Indeks Nikkei Jepang melonjak 2,33% setelah lelang obligasi pemerintah menarik permintaan besar dari investor, menunjukkan kepercayaan terhadap pasar Jepang.

  • Data Tenaga Kerja AS sebagai Fokus Pelaku Pasar:

    • Pelaku pasar turut mencermati data tenaga kerja AS, yang menunjukkan gambaran yang bercampur:

      • Klaim tunjangan pengangguran mingguan turun tajam ke 191.000, mencapai level terendah dalam lebih dari tiga tahun. Data ini meredakan kekhawatiran tentang pelemahan pasar tenaga kerja yang lebih dalam.

      • Penurunan ini meredakan kekhawatiran sebelumnya yang muncul dari laporan pengeluaran gaji sektor swasta yang mencatat penurunan terbesar dalam dua setengah tahun dan laju perekrutan yang melambat di sektor jasa.

  • Pandangan Analis Mengenai Respons Pasar:

    • CEO Farr, Miller & Washington, Michael Farr, mencatat bahwa saham AS telah pulih mendekati level tertinggi sepanjang masa setelah penurunan 5% pada akhir November.

    • Farr juga menyoroti dilema respons pasar terhadap keputusan The Fed:

      • Jika The Fed memangkas suku bunga seperempat poin lalu mengisyaratkan jeda, pasar mungkin akan kecewa karena mengharapkan siklus pelonggaran yang lebih panjang.

      • Jika The Fed tidak memangkas dan memilih menunggu, pasar juga akan kecewa karena ekspektasi pemangkasan sudah sangat tinggi.

  • Pergerakan Dolar AS:

    • Indeks dolar AS yang awalnya melemah di awal sesi, berbalik menguat tipis sebesar 0,08%. Penguatan dolar ini terjadi meskipun ekspektasi pemangkasan suku bunga meningkat, yang secara teori akan menekan mata uang. Hal ini mungkin mencerminkan permintaan safe haven atau profit taking terhadap mata uang lainnya.

Leave a Comment