Wall Street Bergejolak: S&P 500 dan Dow Jones Rekor, Nasdaq Melemah

Kondisi pasar saham AS pada Jumat (3/10):

  • Rekor Baru S&P 500 dan Dow Jones

    • Indeks S&P 500 mencatat rekor penutupan tertinggi meski perdagangan berlangsung bergejolak.

    • Dow Jones Industrial Average (DJI) juga menutup perdagangan dengan rekor baru, naik 238,56 poin atau 0,51 persen ke level 46.758,28.

    • Sebaliknya, Nasdaq Composite justru mengalami pelemahan, turun 63,54 poin atau 0,28 persen menjadi 22.780,51.

  • Performa Sektor Saham

    • Sektor teknologi mengalami tekanan, dipimpin oleh:

      • Saham Applied Materials turun 2,7 persen setelah proyeksi kerugian US$600 juta pada pendapatan 2026.

      • Saham Tesla melemah 1,4 persen.

    • Sektor utilitas menjadi penopang kenaikan indeks dengan penguatan 1,2 persen.

  • Faktor Fundamental Pasar

    • Laporan penggajian nonpertanian (non-farm payroll/NFP) yang seharusnya dirilis Jumat tertunda akibat penutupan sebagian pemerintah AS.

    • Data dari Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan kontraksi ketenagakerjaan sektor jasa selama empat bulan berturut-turut, memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga.

    • The Fed sebelumnya memangkas suku bunga pada September—pertama kali sejak Desember—karena melemahnya pasar tenaga kerja.

  • Ekspektasi Suku Bunga The Fed

    • Investor menilai The Fed kemungkinan melanjutkan pemangkasan suku bunga pada Oktober dan Desember.

    • FedWatch Tool CME Group menunjukkan probabilitas 84% bahwa akan ada pemotongan tambahan 25 basis poin pada Desember.

    • Namun, pejabat Fed seperti Austan Goolsbee (Presiden Fed Chicago) tetap berhati-hati karena inflasi masih di atas target.

  • Dinamika Mingguan

    • Secara mingguan, ketiga indeks utama mencatat kenaikan:

      • Dow Jones: naik 1,1 persen.

      • S&P 500: naik 1,1 persen.

      • Nasdaq: naik 1,3 persen.

  • Dampak Penutupan Pemerintah

    • Banyak investor masih mengabaikan dampak penutupan pemerintah karena biasanya tidak berlangsung lama.

    • Namun jika berlarut, penundaan publikasi data ekonomi bisa menambah ketidakpastian bagi pasar dan kebijakan The Fed.

  • Pergerakan Saham Individu

    • Saham USA Rare Earth melonjak 14,3 persen setelah laporan adanya komunikasi dengan Gedung Putih.

    • Di Bursa Efek New York (NYSE), saham yang naik melampaui yang turun dengan rasio 1,72:1.

    • Sebanyak 686 saham mencatat rekor tertinggi baru, sementara 55 saham mencatat rekor terendah baru.

Kesimpulan:
Kenaikan S&P 500 dan Dow Jones menunjukkan optimisme pasar meski terdapat faktor ketidakpastian, yakni penutupan pemerintah dan lemahnya data tenaga kerja. Ekspektasi kuat terhadap pemangkasan suku bunga The Fed menjadi pendorong utama penguatan indeks, sementara sektor teknologi mengalami koreksi akibat sentimen negatif dari beberapa emiten besar. Dengan probabilitas tinggi pemotongan suku bunga, pasar saham AS berpotensi tetap dalam tren positif, meskipun volatilitas akan terus membayangi.

Leave a Comment