Berita politik bukanlah penggerak pasar yang lazim diperhatikan oleh pemain pasar mata uang internasional. Namun, peristiwa-peristiwa tertentu dapat memengaruhi arah tren pergerakan nilai tukar mata uang terkait dalam jangka pendek maupun panjang.
Berdasarkan catatan historis, terdapat sedikitnya lima berita politik yang berdampak besar di pasar forex. Berita-berita itu berkaitan dengan pemilihan umum (pemilu), pergantian kepemimpinan non-pemilu, pengumuman anggaran pendapatan dan belanja pemerintah, konflik perdagangan, dan konflik militer.
- Pemilu
Janji-janji seorang calon pemimpin dapat memengaruhi investor. Kandidat yang pro-bisnis biasanya lebih disukai pasar, sehingga keunggulannya berpotensi mendorong penguatan nilai tukar. Sebaliknya, pasar tidak menyukai kandidat yang mengusung proteksionisme dan menjanjikan nasionalisasi perusahaan asing.
- Pergantian kepemimpinan non-pemilu
Setiap negara menganut sistem politik yang berbeda-beda. Pada negara-negara berhaluan demokrasi parlementer, pergantian perdana menteri ditentukan oleh voting anggota parlemen dan tidak melibatkan semua warga negara. Pada negara-negara yang kekuatan militernya lebih dominan, pergantian kepemimpinan melalui jalur kudeta mungkin lebih sering terjadi.
Pelaku pasar lebih menyukai pergantian kepemimpinan secara damai yang dapat menjaga stabilitas ekonomi. Karenanya, nilai tukar mata uang akan langsung jatuh saat terjadi pergantian kepemimpinan secara tiba-tiba atau melalui konflik bersenjata.
- Pengumuman APBN
Semua negara menyusun APBN setiap tahun fiskal yang telah ditentukan. Tahun fiskal itu belum tentu dimulai pada bulan Januari dan berakhir pada Desember, melainkan sesuai perundangan yang berlaku. Contohnya, Amerika Serikat memulai tahun fiskal pada tanggal 1 Oktober dan Inggris Raya menentukan tanggal 6 April.
Sebelum berakhirnya tahun fiskal saat ini, parlemen harus menyusun rancangan APBN yang diajukan oleh pemerintah agar dapat segera dipergunakan untuk mendanai program-program tahun berikutnya. Rancangan itu biasanya memuat banyak rencana pemerintah yang berdampak luas, termasuk soal pajak, subsidi, penerbitan obligasi, dan lain-lain.
- Konflik Perdagangan
Nilai tukar mata uang terutama ditentukan oleh permintaan dan penawaran mata uang tersebut. Mata uang yang “banyak diminta” tentunya akan memiliki nilai tukar lebih kuat daripada mata uang yang tidak laku di pasar internasional.
Permintaan atas mata uang ini berkaitan erat dengan ekspor-impor dan transaksi pembayaran lintas negara. Dalam konteks ini, konflik perdagangan dapat mengurangi minat pasar terhadap mata uang yang sedang bermasalah.
- Konflik Militer
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, pelaku pasar menyukai stabilitas ekonomi. Semakin stabil suatu negara, maka semakin banyak pula investor dan trader yang menyukai mata uangnya. Di sisi lain, negara-negara yang sedang terlibat perang akan mengalami masalah ekonomi dan mata uangnya terdepresiasi.
Singkatnya, tidak semua berita politik akan berpengaruh besar di pasar forex. Namun, investor dan trader juga wajib mempertimbangkan situasi politik di negara terkait sebelum membeli ataupun menjual mata uang apa pun.
Tagged With : analisa fundamental • trading forex