Ringkasan Umum Perdagangan
-
Tiga indeks utama Wall Street — S&P 500, Nasdaq Composite, dan Dow Jones — ditutup di zona hijau pada perdagangan Jumat (31/10).
-
Kenaikan ini didukung lonjakan saham Amazon setelah perusahaan tersebut merilis proyeksi laba dan penjualan kuartal mendatang yang melampaui ekspektasi pasar.
-
Meski demikian, sentimen investor belum sepenuhnya optimistis, karena masih ada kekhawatiran terhadap sikap Federal Reserve (The Fed) yang tampak enggan memangkas suku bunga dalam waktu dekat.
Pergerakan Indeks
-
Dow Jones Industrial Average naik tipis 40,75 poin (+0,09%) ke level 47.562,87.
-
S&P 500 menguat 17,86 poin (+0,26%) ke posisi 6.840,20.
-
Nasdaq Composite melonjak 143,81 poin (+0,61%) menjadi 23.724,96, dipimpin oleh saham-saham sektor teknologi dan konsumsi.
Pendorong Kenaikan
-
Saham Amazon (AMZN.O) menjadi bintang utama, naik 9,6% ke rekor tertinggi, setelah proyeksi penjualannya untuk kuartal berikutnya melebihi ekspektasi analis.
-
Kenaikan Amazon mendorong sektor barang konsumsi diskresioner naik 4%, menjadi kenaikan harian tertinggi sejak Mei 2024.
-
Namun, Apple (AAPL.O) justru turun 0,4%, meskipun penjualan iPhone kuartal liburan diperkirakan lebih baik dari prediksi pasar. Investor bereaksi negatif terhadap peringatan CEO Tim Cook terkait kendala pasokan global.
Sikap Federal Reserve dan Dampaknya
-
Presiden The Fed Atlanta, Raphael Bostic, menegaskan belum ada kepastian pemangkasan suku bunga pada Desember, mematahkan harapan pasar yang sebelumnya tinggi.
-
Presiden The Fed Cleveland, Beth Hammack, juga menyatakan penentangan terhadap pemangkasan karena inflasi masih di atas target.
-
Probabilitas pemangkasan suku bunga Desember kini turun menjadi 65%, dari 72,8% sehari sebelumnya dan 91,7% seminggu lalu, menurut data CME FedWatch.
-
Hal ini mencerminkan pergeseran ekspektasi investor yang kini lebih berhati-hati menghadapi potensi kebijakan moneter yang lebih ketat.
Pandangan Analis
-
James Ragan (DA Davidson) menilai pasar saat ini “menyeimbangkan kinerja laba yang positif dengan komentar hawkish dari The Fed.”
-
Jake Seltz (Allspring) menambahkan bahwa investor kemungkinan “terlalu cepat berharap pada penurunan suku bunga,” sehingga koreksi sewaktu-waktu masih mungkin terjadi.
Performa Sektor dan Saham Lain
-
Sektor grosir mengalami tekanan karena kekhawatiran terhadap penurunan penjualan November, terutama jika bantuan pangan federal (SNAP) tertunda akibat potensi penutupan pemerintahan AS.
-
Saham Kroger turun 2,8%, Conagra Brands melemah 1,3%, dan Walmart terkoreksi 1%.
Kinerja Mingguan dan Bulanan
-
S&P 500 naik 0,7% dalam seminggu dan 2,27% sepanjang Oktober, memperpanjang reli enam bulan berturut-turut, terpanjang sejak 2021.
-
Nasdaq melonjak 2,24% mingguan dan 4,7% bulanan, menandai tujuh bulan kenaikan beruntun.
-
Dow Jones turut menguat 0,75% mingguan dan 2,5% bulanan, memperpanjang tren positif enam bulan terakhir.
Kesimpulan
-
Reli Wall Street pada akhir Oktober mencerminkan keseimbangan antara optimisme laba perusahaan besar dan kewaspadaan terhadap kebijakan The Fed.
-
Jika tren inflasi menurun konsisten dan data ekonomi mendukung, peluang kenaikan lanjutan masih terbuka — namun volatilitas tetap tinggi hingga kejelasan arah suku bunga muncul.