Berikut penjelasan analisis mengenai lonjakan Wall Street pada Senin (20/10) :
-
Kinerja Indeks Utama Menguat Tajam
-
Wall Street mencatat penguatan luas pada perdagangan Senin (20/10), dipimpin oleh sektor keuangan dan teknologi.
-
Dow Jones naik 1,12% ke 46.706,58, S&P 500 menguat 1,07% ke 6.735,13, dan Nasdaq Composite melonjak 1,37% ke 22.990,54.
-
Russell 2000 yang berisi saham berkapitalisasi kecil bahkan melesat 2%, menandakan sentimen positif menyeluruh di pasar.
-
-
Pemulihan Sentimen dan Risiko Investor
-
Laporan kinerja kuartalan perusahaan besar mendorong optimisme baru di pasar.
-
Kekhawatiran terhadap kualitas kredit bank regional mulai mereda setelah tekanan jual pekan lalu dianggap berlebihan.
-
Menurut Paul Nolte dari Murphy & Sylvest, “Pasar menunjukkan kelegaan yang nyata; investor merasa kondisi kembali stabil.”
-
-
Kinerja Sektor Teknologi Menonjol
-
Saham Apple mencetak rekor tertinggi baru, sementara Meta, Netflix, dan Alphabet naik antara 1,3%–3,3%.
-
Indeks Philadelphia Semiconductor juga menembus rekor baru, menguat 1,6% seiring meningkatnya optimisme terhadap industri chip.
-
-
Ekspektasi Laba dan Kebijakan Ekonomi
-
Analis memperkirakan laba kuartal III perusahaan S&P 500 tumbuh 9,3% YoY, lebih tinggi dari proyeksi awal 8,8%.
-
Ketidakpastian terkait tarif dan kebijakan pajak mulai menurun, memberi ruang bagi perusahaan untuk fokus pada profitabilitas.
-
-
Dukungan Sentimen dari Pemerintah dan Ekonomi
-
Penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, menyebut potensi berakhirnya shutdown federal dalam waktu dekat, menambah optimisme pasar.
-
Investor juga menantikan rilis CPI September, yang akan memberi pandangan baru bagi The Fed terkait arah kebijakan suku bunga.
-
-
Pergerakan Saham Individu dan Aktivitas Pasar
-
Boeing naik 1,8% setelah mendapat izin FAA meningkatkan produksi 737 MAX.
-
WeightWatchers melonjak 9,3% usai menjalin kerja sama dengan Amazon.
-
Di NYSE, rasio saham naik dan turun mencapai 4,81 banding 1, mencerminkan dominasi pembelian kuat di seluruh sektor.
-
Kesimpulan:
Lonjakan Wall Street kali ini mencerminkan kembalinya optimisme investor terhadap prospek ekonomi AS, didukung sektor teknologi, laporan keuangan positif, dan meredanya ketegangan kebijakan ekonomi.