-
Kinerja Indeks Utama Wall Street
-
Rata-rata Industri Dow Jones (DJI) turun 91,99 poin atau 0,20% menjadi 46.602,98.
-
Indeks S&P 500 (SPX) melemah 25,69 poin atau 0,38% ke 6.714,59.
-
Nasdaq Composite (IXIC) jatuh lebih tajam, yakni 153,30 poin atau 0,67% menjadi 22.788,36.
-
Pelemahan ini terjadi setelah S&P 500 sebelumnya sempat menyentuh rekor tertinggi, menandakan adanya aksi ambil untung di tengah ketidakpastian global.
-
-
Faktor Pendorong Penurunan Saham
-
Geopolitik dan Politik Global: Investor mengamati pergolakan politik di Prancis (pengunduran diri PM Sebastien Lecornu), serta dinamika di Jepang.
-
Penutupan Pemerintahan AS (Government Shutdown): Sudah memasuki hari ketujuh, meningkatkan kekhawatiran pasar terkait stabilitas fiskal.
-
Aksi korporasi besar: Saham Tesla jatuh 4,4% setelah meluncurkan model baru dengan harga lebih murah untuk SUV Model Y dan sedan Model 3. Strategi ini dinilai sebagai upaya keras untuk menahan penurunan penjualan dan pangsa pasar.
-
-
Sektor yang Tertekan
-
Saham Tesla menekan indeks S&P 500 dan Nasdaq secara signifikan.
-
Sektor consumer discretionary (.SPLRCD) turun 1,4%, menjadi sektor dengan pelemahan terbesar di S&P 500.
-
Penurunan sektor teknologi juga memberi tekanan tambahan, sejalan dengan aksi ambil untung setelah reli panjang.
-
-
Pergerakan Emas
-
Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 0,7% menjadi USD 4.004,4 per troy ons, menandai level tertinggi sepanjang masa.
-
Lonjakan ini didorong oleh permintaan safe haven, terutama akibat ketidakpastian politik dan ekspektasi penurunan suku bunga AS berikutnya.
-
-
Dinamika Mata Uang & Pasar Eropa
-
Euro melemah terhadap dolar AS, seiring kekhawatiran atas prospek fiskal Prancis setelah pengunduran diri PM.
-
Indeks STOXX 600 pan-Eropa melemah 0,17%, sedangkan saham unggulan Prancis (.FCHI) berakhir datar meski sebelumnya sempat menguat.
-
Indeks MSCI untuk saham global turun 0,39% ke level 992,13, mencerminkan tekanan pasar secara luas.
-
-
Kabar Positif di Tengah Tekanan
-
Saham IBM naik 1,5% setelah mengumumkan kerja sama dengan perusahaan rintisan AI, Anthropic.
-
Hal ini menunjukkan sektor teknologi berbasis AI masih menjadi magnet positif bagi investor meskipun volatilitas meningkat.
-
-
Kesimpulan Utama
-
Pasar saham AS mengalami tekanan dari faktor eksternal (politik global & shutdown AS) dan internal (kinerja saham besar seperti Tesla).
-
Lonjakan harga emas ke level tertinggi menjadi refleksi kekhawatiran investor.
-
Ketidakpastian jangka pendek berpotensi membuat volatilitas pasar tetap tinggi, meski peluang sektor AI dan teknologi tertentu masih menyisakan harapan positif.
-