Yuan Ambruk, Delegasi China Tak Batal Hanya Tunda Perjalanan Ke AS

Yuan China (Renminbi) terjungkal setelah Presiden AS Donald Trump memanaskan tensi geopolitik dengan melayangkan ancaman baru untuk China. Saham-saham dan komoditas bergejolak di hari Senin ini, sementara aset-aset safe haven menjadi incaran para investor.

 

Wakil PM Liu He Tetap Ke Washington

Melalui akun Twitternya, Trump mengumumkan ancaman kenaikan bea impor guna mendesak China agar segera menyetujui kesepakatan perdagangan. Trump mengatakan bahwa ia akan menaikkan bea impor terhadap barang-barang impor China senilai $200 miliar pada hari Jumat minggu ini. Bahkan, ia juga mengancam akan segera menambahnya lagi.

Kicauan Trump itu sangat bertentangan dengan positifnya kabar perkembangan perundingan AS-China selama ini. Menanggapi ancaman Trump, China yang sebelumnya dikabarkan akan membatalkan perundingan di Washington Rabu besok, rupanya akan tetap berangkat.

Reuters, melansir dari South China Morning Post, menyebutkan bahwa Wakil PM China Liu He akan tetap berangkat ke Washington. Namun, ia akan terbang pada hari Kamis, bukan Rabu seperti jadwal sebelumnya. Kabar ini sedikit meredakan gejolak di pasar, ditandai dengan berhentinya kemerosotan Dolar AS terhadap Yen.

Namun, media tersebut kemudian menyisipkan kabar bahwa belum ada keputusan pasti akan perjalanan itu. Sehingga, masih ada kemungkinan keberangkatan Liu He akan dibatalkan.

 

USD/CNY Meroket, High Risk Assets Rentan

Ancaman Trump pada China kembali menggebrak pasar. Yuan tumbang terhadap Dolar AS, dengan USD/CNY yang meroket hingga 0.67 persen ke 6.7806 saat berita ini ditulis. Rilis PMI Jasa China versi Caixin di level 54.4, yang sedikiki lebih tinggi daripada ekspektasi 54.3, gagal total untuk memberikan pertolongan bagi bull Yuan.

Menurut analis NAB, Rodrigo Catril, kenaikan bea impor oleh AS adalah kabar buruk bagi aset-aset risiko tinggi. Apabila China meresponnya dengan pembatalan negosiasi pekan ini, yang diikuti dengan benar-benar dinaikkannya tarif impor di akhir pekan, maka hal itu akan menjadi bencana bagi aset-aset berisiko.

Leave a Comment