Yen Dan Dolar Jeblok Pasca Penundaan Tambahan Bea Impor Trump Untuk China

Yen melemah terhadap Dolar AS di sesi perdagangan awal pekan ini (26/Februari) karena kembalinya minat risiko pasca pernyataan Donald Trump. Presiden Amerika Serikat tersebut menyatakan kegembiraannya akan kemajuan negosiasi perdagangan AS-China, sehingga ia berkenan menunda kenaikan bea impor yang sedianya akan dilakukan pada 1 Maret mendatang jika negosiasi tak kunjung membuahkan kesepakatan.

Meskipun USD/JPY melesat hingga 0.51% ke 111.189 di sesi perdagangan malam ini, tetapi dibandingkan dengan mata uang mayor lain, Dolar AS terbilang lemah. Pasalnya, Yen dan Dolar AS merupakan mata uang safe haven di tengah kondisi konflik perdagangan internasional. Jika konflik mereda, maka mata uang safe haven akan dijual oleh para investor (kondisi minat risiko).

Senin kemarin, melalui akun Twitternya, Presiden Trump mengatakan akan menunda kenaikan bea impor menjadi 25% terhadap barang-barang China, yang sempat ia ancamkan akan belaku pada tanggal 1 Maret mendatang. Ia juga mengutarakan rencananya untuk menggelar pertemuan dengan Presiden Xi Jinping, jika kelancaran negosiasi saat ini terus berlanjut.

Sebuah kabar terpercaya menyebutkan bahwa kegembiraan Trump tersebut muncul setelah China berjanji untuk membeli lebih banyak kedelai dari AS. Sebaliknya, AS akan membeli jagung dari China.

Merespon kabar ini, semua mata uang hari ini terpantau menguat terhadap Dolar AS dan Yen. CNY/USD menguat 2.7 persen, sedangkan AUD/USD naik 0.7 persen dan diperdagangkan di posisi 0.7176. NZD/USD naik 0.6 persen ke 0.6894, sementara EUR/USD mendulang penguatan 0.1 persen ke $1.1353.

Akan tetapi, ahli forex senior di TD Securities New York, Mazen Issa, mengatakan bahwa posisi “istirahat di tempat” yang sedang terjadi dalam negosiasi perdagangan AS-China ini hanyalah sebuah awal. Kesepakatan yang lebih substansial sepertinya sedang dalam proses. Ia mengekspektasikan, kesepakatan besar tersebut akan menyangkut masalah pencurian kekayaan properti yang selama ini dituduhkan AS pada China.

Tagged With :

Leave a Comment