Sebagai seorang yang berstatus mahasiswa, mungkin tidak pernah terlintas di benak anda untuk menjadi investor. Namun, dengan kehadiran peer-to-peer (P2P) lending, segalanya menjadi mungkin. Anda bisa menjadi investor P2P Lending dengan bermodalkan sisa uang jajan bulanan.
Investasi peer-to-peer (P2P) lending cocok untuk pemula atau mahasiswa karena berbagai alasan, selain modal awalnya yang rendah. Pertama, investasi ini murni berbasis internat. Jadi, anda bisa mengelola dana investasi dengan menggunakan gadget. Kapanpun dan di manapun, anda bisa melihat kondisi investasi anda. Kedua, investasi ini mudah, karena anda tidak harus terlibat aktivitas trading. Layaknya menabung, anda mendapatkan profit dari uang yang anda investasikan.
Nah, proses investasi P2P lending harus dilakukan melalui penyelenggara. Semua prosesnya dilakukan berbasis internet. Tidak tertutup juga kemungkinan kalau anda akan mendapatkan tawaran langsung dari website P2P lending Indonesia terbaik yang terdaftar OJK . Namun, tidak semua tawaran mesti diterima secara otomatis. Anda harus memeriksa betul legalitas dan kredibilitas penyelenggara P2P Lending di mana anda akan berinvestasi.
Perhatikan Aspek Ini pada Website P2P Lending Indonesia
Untuk menghindari resiko kehilangan uang investasi anda, berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan pada website P2P lending di Indonesia:
Legalitas
Menurut para ahli dan investor P2P yang sudah berpengalaman, legalitas perusahaan penyelenggara P2P lending adalah aspek paling penting yang harus dilihat. Biasanya, informasi ini disajikan di website P2P untuk meyakinkan calon investor maupun peminjam. Bahkan, ada yang ‘memajang’ sertifikat tanda daftar perusahaan di OJK.
Jadi, tidak ada salahnya anda mengecek website OJK untuk melihat benarkah nomor tanda daftar yang dipajang di website benar adanya. Memeriksa legalitas perusahaan adalah cara pertama untuk mengamankan investasi anda.
Bunga Efektif
Informasi tentang tarif bunga tentunya harus tersedia secara transparan di website P2P lending. Dengan tarif bunga efektif, anda bisa memperkirakan peluang profit yang bisa anda dapatkan berdasarkan nominal yang diinvestasikan. Selain itu, perhatikan juga grade bunga yang biasanya ditawarkan penyelenggara berdasarkan resiko investasi. Semakin tinggi resiko investasi yang anda pilih, semakin tinggi pula bunga yang anda peroleh.
Anda bebas memilih tingkat resiko investasi. Namun, semakin tinggi resiko investasi, berarti modal anda disalurkan ke peminjam dengan resiko gagal bayar yang tinggi pula. Sebaliknya, jika anda memilih investasi dengan resiko rendah, maka kemungkinan gagal bayar juga lebih rendah. Namun, tarif bunga yang anda dapatkan setiap bulannya juga lebih rendah.
Beberapa website P2P lending menyediakan kalkulator simulasi perhitungan bunga bulanan yang anda peroleh berdasarkan tingkat resiko yang dipilih. Jadi, tidak ada salahnya mencoba simulasi investasi sesuai jumlah dana yang anda miliki.
Baca Juga : Inilah Jenis Investasi Modal Kecil yang Paling Mudah Bagi Pemula
Interest Rate Spread
Informasi ini disajikan oleh beberapa website P2P lending. Namun, jika tidak disajikan, maka anda berhak meminta informasinya. Interest rate spread bisa diartikan sebagai bunga yang diterima oleh website P2P lending.
Misalnya:
- Bunga pinjaman: 15%
- Interest Rate Spread: 1%
- Hasil investasi anda: 15% – 1% = 14%
Jadi, hasil dari investasi yang anda terima pada contoh kasus di atas adalah 14%. Dengan angka ini, anda bisa memperhitungkan peluang profit bersih dari investasi yang anda tanamkan.
Dana Proteksi
Satu lagi aspek keamanan yang harus diperhatikan di website P2P lending adalah keberadaan dana proteksi. Dana ini bukanlah dana jaminan kalau seluruh investasi anda akan kembali saat terjadi kasus gagal bayar. Namun, keberadaan dana proteksi dapat meminimalisir kerugian investasi.
Jadi, pastikan anda memilih penyelenggara P2P lending yang memiliki dana proteksi. Jika benar anda, biasanya anda akan menemukan informasi lengkap tentang cara kerjanya, nama perusahaan pemegang dana proteksi tersebut, serta dasar perhitungannya.
Jangka Waktu Investasi
Informasi tentang jangka waktu investasi mestinya juga disediakan di website penyelenggara P2P Lending. Informasi ini membantu anda mempertimbangkan kemampuan keuangan dengan investasi yang dipilih. Perlu diingat bahwa selama periode investasi, anda tidak bisa menarik dana tersebut. Jadi, harus dipastikan bahwa aliran keuangan anda tidak terganggu. Pilihlah durasi investasi berdasarkan tujuan keuangan pribadi. Semakin lama durasinya, semakin besar keuntungan yang anda peroleh.
Baca Juga : Investasi yang Bagus untuk Dana Pensiun
Informasi Peminjam
Anda semestinya tahu siapa yang menggunakan dana investasi anda. Penyelenggara P2P lending akan menyajikan informasi rinci tentang calon peminjam. Anda bisa melihat rencana peruntukan dana tersebut, apakah untuk investasi atau untuk keperluan pribadi. Jika untuk investasi, anda juga bisa melihat jenis usaha apa yang dijalankan calon peminjam dan usia bisnis tersebut. Bisnis yang baru dirintis biasanya beresiko lebih tinggi.
Selain itu, anda juga berhak mengetahui tingkat kemampuan pengembalian pinjaman oleh seorang calon nasabah. Jadi, anda bisa memutuskan untuk menerima si peminjam atau tidak sebagai pengguna dana investasi milik anda.
Agunan
Tidak semua penyelenggara P2P lending memberlakukan sistem agunan kepada peminjam. Anda juga perlu memastikan keberadaan sistem ini pada website penyelenggara. Kalaupun ada, perhatikan betul prosesnya seperti apa.
Misalnya, jika agunan sebuah pinjaman adalah lahan kebun. Nah, ketika terjadi gagal bayar. Maka agunan tersebut akan dijual. Pada kasus seperti ini, investasi anda aman. Namun, jika agunan tidak dijual, lalu kebun tersebut menjadi milik siapa? Hal seperti ini harus dipastikan sejak awal agar tidak terjadi sengketa di kemudian hari.
Baca Juga : Fakta atau Mitos Seputar Layanan Peer to Peer P2P Lending
Kinerja
Informasi ini agak sulit diperoleh, karena tidak semua website P2P Lending memberikan data rinci tentang kinerjanya. Namun, ada beberapa indikator yang bisa anda gunakan pada website tersebut, antara lain:
- Tahun berdiri. Biasanya informasi ini disajikan di website penyelenggara P2P lending. Usia perusahaan menunjukkan berapa lama perusahaan tersebut telah berpengalaman memberikan pelayanan kepada investor maupun peminjam. Anda bisa menjadikan usia perusahaan sebagai salah satu indikator kinerjanya.
- Jumlah investor. Semakin banyak investor di satu website P2P lending, berarti website tersebut semakin dipercaya. Ini adalah salah satu bentuk kinerja perusahaan. Investor yang banyak bisa jadi hasil dari proses kerja yang mudah, handal, atau peluang profit yang besar.
Variasi Pendanaan
Informasi tentang jenis pendanaan yang disediakan tidak hanya diperlukan calon peminjam, namun juga calon investor. Tujuannya adalah untuk diversifikasi investasi. Pakar ekonomi menyarankan anda untuk tidak menempatkan seluruh dana dalam satu investasi. Tujuannya adalah meminimalisir resiko.
Misalnya, jika website P2P lending tersebut menawarkan pendanaan pendidikan, pendanaan kesehatan, maupun pendanaan bisnis, maka anda bisa membagi dana investasi yang dimiliki untuk masing-masingnya. Jadi, jika salah satu nasabah gagal mengembalikan pinjaman, resiko kehilangan dana investasi bisa diminimalisir.
Jadi, memilih website P2P lending mesti dilakukan dengan seksama, karena di sinilah uang anda akan ditempatkan. Inilah tahap awal yang harus anda lakukan. Jika berinvestasi dengan mitra yang terpercaya, tahap selanjutnya akan lebih mudah. Sebaliknya, kesalahan dalam memilih mitra investasi bisa berakibat fatal bagi kesehatan finansial anda. Beberapa aspek di atas dapat menjadi pertimbangan.
Silahkan beri penilaian untuk artikel ini:
Tagged With : investasi • P2P Lending