Sebagai salah satu produk investasi yang menjanjikan resiko minimal deposito banyak menjadi pilihan masyarakat dalam menyimpan dananya. Semua bank saat ini juga telah menyediakan layanan produk deposito ini dengan bunga yang berbeda-beda. Meskipun demikian beberapa hal berikut ini penting untuk Anda cermati sebelum memutuskan untuk membuka akun deposito pada bank incaran Anda, agar tak sampai salah jalan dalam menggunakan produk ini. Berikut ini adalah panduannya:
1. Reputasi bank
Hal utama yang harus Anda perhatikan sebelum menanamkan dana Anda dalam produk deposito adalah mencermati reputasi bank incaran Anda. Yang dimaksud reputasi di sini adalah bank yang bersangkutan harus mempunyai standar kesehatan dari bank Indonesia demi memberikan layanan yang baik bagi nasabah. Inilah yang disebut sebagai bank bereputasi bagus. Bank tersebut layaknya juga dapat memberikan tingkat bunga deposito yang kompetitif.
2. Bunga deposito
Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya, besarnya bunga deposito dari bank yang Anda pilih seharusnya menjadi salah satu referensi yang layak dipertimbangkan. Oleh karena itu Anda sebaiknya melakukan survey kecil terlebih dahulu untuk membandingkan tingkat bunga yang ditawarkan oleh bank-bank terkemuka. Pilihlah produk deposito dari bank yang dapat memberikan tawaran bunga paling tinggi.
3. Waspada bunga tinggi
Meskipun demikian, Anda patut waspada bila ada bank yang memberikan tawaran bunga terlalu tinggi hingga diatas tingkat suku bunga penjaminan LPS atau Lembaga Penjaminan Simpanan. Harus diketahui bahwa Bank Indonesia telah menetapkan peraturan hanya memperbolehkan bank untuk memberikan bunga deposito paling banyak di bawah jumlah suku bunga penjaminan LPS. Ciri-ciri bank yang tidak sehat adalah menawarkan bunga yang menggiurkan hingga lebih tinggi dari LPS karena bank yang bersangkutan tengah memerlukan kucuran dana.
4. Fitur yang diberikan
Cermatilah fitur-fitur lain yang juga ditawarkan oleh bank penyedia deposito-deposito tersebut. Untuk memudahkan transaksi Anda seharusnya terdapat fasilitas Automatic Roll Over/ARO atau perpanjangan deposito secara otomatis.
5. Waktu deposito
Perbedaan waktu deposito berkaitan dengan besaran bunga yang ditawarkan kepada nasabah, untuk itu Anda harus menetapkan terlebih dahulu berapa lama jangka waktu yang Anda inginkan untuk deposito Anda. Pada umumnya kisaran waktu deposito adalah antara 3 bulan, 6 bulan, hingga setahun atau 2 tahun. Sebelum membandingkan besaran bunga antara bank, tentukan terlebih dahulu jangka waktu simpanan deposito Anda bisa dicairkan.
6. Jenis deposito
Setiap bank mempunyai produk deposito yang berlainan dan untuk memperoleh produk yang sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan dana sebaiknya pelajari jenis-jenis produk deposito ini. Ada bank yang memberikan fasilitas deposito dengan bunga di depan atau ada pula dengan bunga di belakang.
7. Syarat dan ketentuan
Sebelum membuka akun deposito, bandingkanlah persyaratan yang diberikan oleh bank satu dan bank lainnya. Pilihlah yang memberikan syarat mudah bagi Anda. Bila terlalu rumit dan terlalu banyak poin yang harus dipenuhi nasabah, sebaiknya bergantilah pada bank lain.
8. Biaya tambahan
Pada umumnya pihak bank tak memberikan beban biaya tambahan administrasi kepada nasabah untuk deposito. Tetapi untuk menghindari hal itu sebaiknya carilah informasi apakah bank yang Anda tunjuk benar-benar membebaskan nasabahnya dari biaya administrasi. Selain itu tanyakan apakah ada biaya penalti yang harus dibayar nasabah bila ingin menarik depositonya lebih cepat dari jangka waktu yang disepakati.
9. Promo
Dalam rangka merebut hati nasabah memang banyak bank yang berlomba-lomba memberikan tawaran promo. Hal ini sesungguhnya tak menjadi masalah asalkan bank yang bersangkutan memang memenuhi standar kesehatan dari BI. Oleh karena itu sebagai calon nasabah kita sendirilah yang harus waspada dengan membekali diri dengan wawasan yang luas tentang bank incaran kita tersebut.
10. Manfaat tambahan deposito
Ketahui dengan rinci manfaat tambahan dari deposito tersebut, misalnya apakah deposito itu dapat dijadikan jaminan pinjalan atau tidak, dan seterusnya.
Baca juga : Perbedaan Deposito Biasa dengan Deposito Syariah
Demikianlah 10 kriteria yang harus Anda cermati dalam memilih deposito yang terbaik bagi Anda. Selanjutnya marilah kita simak keunggulan deposito sebagai produk investasi bila dibandingkan yang lain.
- Suku bunga deposito lebih tinggi bila dibandingkan dengan rekening tabungan biasa pada bank. Inilah sebabnya nasabah akan memperoleh return atau imbal hasil yang lebih besar apabila dibandingkan hanya menyimpan uangnya pada tabungan biasa.
- Seperti yang kita ketahui, produk deposito memang dimaksudkan sebagai investasi jangka panjang sehingga pemilik dana tak dapat melakukan penarikan sekehendak hatinya bila belum sampai pada masa jatuh tempo. Meskipun demikian Anda tak perlu khawatir bila hendak bergabung pada investasi ini karena beberapa bank terkemuka di tanah air telah memberi fleksibilitas agar bunga deposito dapat ditransfer ke rekening pemilik dana atau disimpan agar return yang diperoleh semakin besar. Dengan menggunakan fasilitas ini Anda akan memperoleh penghasilan tetap dengan pembayaran bunga pada waktu-waktu tertentu, misalnya setiap bulan, setiap 4 bulanan,6 bulanan, atau setiap tahun.
- Deposito dapat digolongkan sebagai produk investasi yang paling aman apabila kita menanamkan dana pada pasar saham, properti, valuta asing, atau investasi lain yang beresiko tinggi. Selain itu instrumen investasi ini juga cukup mudah dipahami dan tak membutuhkan kepandaian untuk melakukan analisa rumit sebagaimana menjadi trader pada investasi forex atau saham.
- Keamanan produk investasi deposito tak hanya dari ancaman fluktuasi pasar, tetapi juga karena adanya perlindungan dari Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS. Ini artinya bank tempat Anda menanamkan modal tercatat sebagai anggota lembaga tersebut sehingga Anda tak perlu khawatir bila sewaktu-waktu bank mengalamai kolaps atau pailit maka LPS akan menjamin simpanan setiap nasabah hingga sebesar 2 miliar rupiah dengan suku bunga maksimal 7.5%.
Deposito memang cocok bagi nasabah yang sangat peka dengan resiko investasi karena instrumen ini adalah yang paling aman. Tetapi tentu saja Anda tak bisa mengharapkan profit yang besar. Bila dibandingkan dengan produk investasi yang lain, imbal hasil dari produk ini dapat dikatakan yang paling rendah. Selain itu karena laju inflasi yang cukup besar, bisa saja pendapatan dari bunga deposito menjadi tak terlalu signifikan. Dengan menanamkan dana Anda pada produk deposito artinya Anda tak berhak terlibat langsung dalam pengelolaannya sehingga nasabah tak dapat melakukan usaha apa pun untuk menambah nilai investasinya.
Meskipun demikian, pemilik dana deposito tak harus pusing akan dana simpanan pokoknya yang menyusut karena fluktuasi harga pasar. Selain itu Anda pun dipastikan tetap mempunyai simpanan yang tak dapat diambil sekehendak hati sehingga bisa menghindari sikap boros alias menghabiskan uang dengan berbelanja barang-barang yang tak diperlukan. Nah, semoga ulasan di atas bermanfaat dan dapat menjadi referensi yang berguna bagi Anda yang saat ini tengah mencari produk investasi yang paling cocok bagi Anda.