Setelah diumumkannya kesepakatan dagang Amerika Serikat (AS) dan China, bursa saham AS atau Wall Street masih menguat tipis ke rekor baru pada penutupan perdagangan Jumat (13/12).
Dikutip dari data Reuters, Senin (16/12), Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,01 persen ke level 28.135,38. Sementara, Indeks S&P 500 naik 0,01 persen ke 3.168,80. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,20 persen ke 8.734,88.
Setelah pengumuman kesepakatan ini, perdagangan saham cenderung fluktuatif. AS disebut akan mengurangi sejumlah tarif sebagai imbalan pembelian produk pertanian oleh China.
AS pun akan menunda penerapan tarif USD 160 miliar barang impor dari China yang mulanya akan berlaku mulai 15 Desember kemarin.
“Risiko eskalasi perang dagang tengah teralihkan dan ini jadi sentimen yang positif,” kata Regional Portfolio Advisor Northern Trust Wealth Management Sunitha Thomas, dikutip dari Reuters.
Tak hanya itu, para investor juga menyambut kemenangan Perdana Menteri Boris Johnson pada pemilihan umum Inggris. Dengan kemenangan Johnson, maka Brexit akan makin cepat.
“Dua risiko utama yang selama ini memberatkan pasar sepanjang tahun telah terangkat, setidaknya untuk sekarang,” pungkas Thomas.