Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street merangkak naik pada penutupan perdagangan Kamis (3/10). Aktivitas sektor jasa yang berada di level terendah memicu harapan agar Federal Reserve kembali memangkas suku bunga acuan di bulan ini.
Dilansir Reuters, Jumat (4/10), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,47 persen menjadi 26.201,04, sedangkan S&P 500 (SPX) naik 0,8 persen menjadi 2.910,63. Nasdaq Composite (IXIC) menambahkan 1,12 persen menjadi 7,872.27.
Selama 12 bulan terakhir, indeks S&P 500 turun sekitar 0,5 persen.
Saham Microsoft (MSFT.O) naik 1,2 persen dan Facebook (FB.O) bertambah 2,7 persen, dengan keduanya berkontribusi lebih dari perusahaan lain terhadap kenaikan indeks S&P 500.
Pasar sempat turun setelah Institute for Supply Management (ISM) mengatakan, indeks aktivitas non-manufaktur turun menjadi 52,6 poin pada September 2019, terendah sejak Agustus 2016.
Selain itu, aktivitas pabrik atau manufaktur di AS berada pada level terendah selama lebih dari satu dekade. Pertumbuhan gaji swasta pada Agustus 2019 juga tidak sekuat yang diperkirakan sebelumnya.
Harga saham bangkit kembali karena adanya harapan pemotongan suku bunga acuan AS pada pertemuan kebijakan The Fed di Oktober ini. Harapan investor ini melonjak menjadi 90 persen dari sebelumnya 40 persen, menurut Fed Watch CME Group.
“Degradasi data, terutama data non-manufaktur, semacam mendorong The Fed untuk memotong lagi bunga acuan,” kata Kim Forrest, kepala investasi di Bokeh Capital Partners di Pittsburgh.
Para investor berharap The Fed setidaknya melakukan dua kali lagi pemotongan suku bunga hingga akhir tahun ini.
Saham PepsiCo Inc (PEP.O) naik 3 persen setelah laporan kuartalan mereka di atas perkiraan. Iklan yang lebih tinggi dan versi rendah kalori baru Gatorade mendorong permintaan untuk minuman bersoda itu di Amerika Utara. Saham Pepsi mendorong indeks konsumen S&P naik 0,7 persen.
Saham Constellation Brands Inc (STZ.N) turun 6,1 persen, setelah mencabut USD 839 juta dalam nilai investasinya di perusahaan Canopy Growth (WEED.TO).
Volume perdagangan di Wall Street mencapai 7,1 miliar saham, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 7,3 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.