Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street turun pada pada penutupan perdagangan Senin (14/10). Hal itu menyusul negosiasi perdagangan AS-China yang baru-baru ini menggerus optimisme pada investor.
Dilansir Reuters pada Selasa (15/10), Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,11 persen menjadi 26.787,36, indeks S&P 500 (SPX) turun 0,14 persen menjadi 2.966,18 dan Nasdaq Composite (IXIC) turun 0,1 persen menjadi 8.048,65.
Keraguan yang muncul dari para investor itu tak lepas dari kesepakatan perdagangan yang masih bisa runtuh akibat pernyataan Menteri Keuangan Steven Mnuchin, yang membuat investor jadi pesimistis mengenai perkembangan negosiasi.
Menteri Keuangan Mnuchin mengharapkan kesepakatan perdagangan bisa tercapai. Sebab jika tak tercapai, tarif tambahan impor untuk China akan berlaku mulai tanggal 15 Desember 2019.
Padahal, Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengatakan kesepakatan perang dagang akan membantu meredakan situasi dan mendorong adanya pertumbuhan global tahun ini.
“Tampaknya ada komitmen yang lebih lembut di pihak Cina daripada yang ditunjukkan pada hari Jumat,” kata Joseph Sroka, kepala investasi di NovaPoint di Atlanta.
Di situasi ini, perusahaan Harley-Davidson Inc (HOG.N) mengungkap sedang adanya penghentian produksi sepeda listriknya setelah kesalahan dalam pemeriksaan kualitas akhir, dan menjadikan saham pembuat sepeda motor naik 0,3 persen.
Sementara, saham Fastenal Co (FAST.O) turun 2,5 persen setelah dua broker menurunkan peringkat saham.
Nike Inc (NKE.N) naik 1,1 persen setelah Bank of America Merrill Lynch meningkatkan stok pembuatan pakaian olahraga. Begitupun perusahaan konstruksi dan teknik AECOM (ACM.N) juga naik 6,3 persen setelah setuju untuk menjual unit layanan manajemennya kepada perusahaan ekuitas swasta untuk sekitar USD 2,4 miliar.
Volume perdagangan di Wall Street mencapai 4,73 miliar saham, sekitar rata-rata selama 20 hari perdagangan terakhir.