Wall Street Ditutup Menguat, Didorong oleh Saham Apple hingga Tesla

Pada penutupan perdagangan Jumat (27/5/2022) kemarin, indeks utama Wall Street naik tajam. Optimisme pasar bahwa bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) akan memperketat kebijakan moneter tanpa membawa ekonomi ke jurang resesi memicu kenaikan tersebut.

Dikutip dari Reuters, Sabtu (28/5), indeks Dow Jones Industrial Average naik 575,77 poin, atau 1,76 persen, menjadi 33.212,96, S&P 500 naik 100,4 poin, atau 2,47 persen, menjadi 4.158,24 dan Nasdaq Composite bertambah 390,48 poin, atau 3,33 persen, menjadi 12,131,13.

Semua 11 sektor utama S&P 500 menguat di tengah perdagangan yang sepi, dengan saham sektor konsumen, teknologi, dan real estate mencatatkan persentase kenaikan terbesar.

Adapun saham raksasa teknologi Apple Inc, Microsoft Corp, dan Tesla Inc memberikan dorongan terkuat. Sementara perusahaan komputer Dell Technologies Inc juga melonjak 12,9 persen setelah melewati perkiraan laba dan pendapatan kuartalan.

Kondisi pasar di akhir pekan ini memperlihatkan ketiga indeks saham utama AS mengakhiri penurunan beruntun mingguan terpanjang dalam beberapa dekade.

S&P dan Nasdaq mengalami penurunan mingguan tujuh kali berturut-turut, terpanjang sejak pecahnya bubble dot-com, sedangkan aksi jual Dow Jones selama delapan minggu adalah yang terpanjang sejak 1932.

Selama tujuh minggu berturut-turut kerugian S&P, dari penutupan 1 April hingga 20 Mei, indeks penentu arah ini turun 14,2 persen dari nilainya dan terancam telah berada di pasar yang bearish sejak rekor penutupan tertinggi 3 Januari lalu.

Tetapi minggu ini, dengan adanya pembalikan tajam, S&P merebut kembali sebagian besar dari penurunan itu dengan melonjak 6,6 persen, minggu terbaik sejak November 2020.

Tanda-tanda pendapatan yang optimis dan indikator ekonomi yang solid telah memicu harapan bahwa manuver hawkish The Fed untuk menahan inflasi tinggi selama beberapa dekade tidak akan menempatkan ekonomi AS ke dalam kontraksi.

Data yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan belanja konsumen lebih baik dari perkiraan dan tampaknya mengkonfirmasi bahwa inflasi, yang telah membebani sentimen investor, telah mencapai puncaknya.

Hal ini pun dikombinasikan dengan pertemuan kebijakan terbaru The Fed, yang menegaskan kembali komitmennya untuk mengendalikan lonjakan harga sambil tetap responsif terhadap data ekonomi, membantu menurunkan risiko.

 

Leave a Comment