Reli bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street, terhenti pada penutupan perdagangan Jumat (6/11) lalu. Sebagian besar saham ditutup stabil karena euforia Pilpres AS yang mulai surut seiring semakin kuatnya kandidat Partai Demokrat, Joe Biden, pada kemenangan.
Dikutip dari Reuters, Senin (9/11), Dow Jones Industrial Average turun 66,78 poin atau 0,24 persen menjadi 28.323,4, S&P 500 kehilangan 1,01 poin atau 0,03 persen menjadi 3.509,44 dan Nasdaq Composite meningkat 4,30 poin atau 0,04 persen menjadi 11.895,23.
Tiga indeks utama mencatat kenaikan persentase mingguan terbesar mereka sejak April. Investor percaya bahwa pemerintahan Biden tidak akan memperketat peraturan bagi perusahaan-perusahaan AS.
Di sisi lain, laporan data pengangguran AS yang positif juga turut menjadi sentimen Wall Street pada pekan ini. AS mencatatkan jumlah pengangguran turun tajam menjadi 6,9 persen di Oktober 2020, dari sebelumnya 7,7 persen pada September 2020.
Saham Coty Inc melonjak 22,16 persen karena pembuat kosmetik itu mengalahkan perkiraan analis dengan mencatatkan pendapatan kuartalan lebih baik dari prediksi. Sementara T-Mobile US Inc naik 5,37 persen setelah mencatatkan kenaikan jumlah pelanggan telepon.
Electronic Arts Inc merosot 7,12 persen setelah pembuat video game tersebut gagal mencapai perkiraan penjualan kuartalan. Volume perdagangan di Wall Street mencapai 10,36 miliar saham, lebih tinggi dibandingkan rata-rata perdagangan saham selama 20 hari terakhir sebanyak 9,23 miliar saham.