Wall Street Anjlok dan Disetop 15 Menit Gara-gara Pidato Trump Soal Corona

Perdagangan saham di bursa Wall Street kembali anjlok pada pembukaan Kamis (12/3) waktu setempat. Memerahnya sejumlah indeks di bursa Amerika Serikat tersebut membuat perdagangan sempat disetop sekitar 15 menit.

Penghentian sementara perdagangan ini merupakan yang kedua kali dalam sepekan ini. Sebelumnya, pada perdagangan Senin (9/3), juga sempat dihentikan empat menit setelah pembukaan karena sejumlah indeks saham anjlok cukup dalam.

Hancurnya saham-saham di bursa New York tersebut mengkonfirmasi Wall Street berada dalam pasar bearish usai pidato Presiden AS Donald Trump tentang pembatasan perjalanan baru untuk mengekang penyebaran virus corona. Pidatonya dianggap mengguncang pasar dunia dan menakuti investor.

Larangan perjalanan ke Eropa oleh Trump yang diumumkan Rabu malam membuat ketiga indeks saham utama AS kejang-kejang, merontokkan rekor kenaikan Wall Street selama ini.

Tercatat, Dow Jones Industrial Average .JJI turun 2.005,08 poin atau anjlok 8,51 persen menjadi 21.548,14, indeks S&P 500 .SPX kehilangan 216,55 poin atau terjun bebas me 7,90 persen menjadi 2.524,83. Belum lagi Nasdaq Composite .IXIC turun 613,95 poin, atau 7,72 persen menjadi 7.338,10.

“Indeks Energi S&P 500 .SPNY turun 10,3 persen. Sebelas sektor utama S&P 500 yang diperdagangkan juga melemah sangat tajam,” demikian dikutip dari Reuters, Jumat (13/3).

Benchmark S&P 500 dan Nasdaq telah kehilangan sekitar 24 persen dari nilainya sejak mencapai rekor penutupan tertinggi sebanyak 16 sesi ketika negara-negara di seluruh dunia bergulat mengatasi virus corona. Jika ditarik ke belakang, indeks tersebut amblas 20 persen lebih.

“Ini penurunan 20 persen tercepat yang pernah ada. Setiap hari sangat banyak pelepasan saham dan ketika Anda berpikir untuk menyerah, orang-orang tak akan tahu sampai kapan kondisi ini bakal terjadi,” kata Manajer Portofolio di Kingsview Asset Management di Chicago, Paul Nolte.

Pembatasan perjalanan yang disampaikan Trump dari Eropa ke AS juga membuat saham utama di benua putih itu jatuh ke level terendah selama empat tahun terakhir.

Keputusan Trump itu juga bikin harga saham maskapai .SPCOMAIR turun 15,7 persen. Boeing Co (BA.N) juga turun 12,5 persen lagi karena J.P.Morgan tak lagi mendukungnya untuk jangka panjang.

 

Leave a Comment