Di awal pergantian tahun 2020 ke 2021, banyak prediksi bermunculan. Tidak terkecuali untuk bisnis ritel. Nyaris sepanjang tahun 2020, banyak perubahan drastis terjadi di dunia bisnis ritel. Temanya diperkirakan masih sama di tahun 2021, karena dampak pandemi secara global masih akan berlangsung dalam beberapa tahun ke depan. Dampak pandemi covid-19 pastinya ikut mempengaruhi trend bisnis ritel tahun 2021. Jika anda adalah salah satu pelaku di industri ini, maka proyeksi trend tersebut mungkin juga akan mempengaruhi bisnis anda.
Trend Bisnis Ritel Tahun 2021 Yang Perlu Diperhatikan
Satu hal yang pasti adalah bahwa bisnis ritel akan semakin banyak dijalankan secara online seiring dengan himbauan untuk tetap di rumah. Berikut adalah beberapa prediksi trend bisnis ritel tahun 2021 ini:
Pengalaman Sosial Media Yang Membangun Komunitas
Saat masyarakat dihimbau untuk tidak berkumpul-kumpul, maka para pebisnis ritel harus mencari cara terbaik untuk membangun komunitas pada segmen konsumennya. Bisa jadi, mereka harus memanfaatkan lingkungan virtual atau berbasis media sosial. Misalnya adalah brand pakaian Vuori. Dengan meningkatkan eksistensinya di media sosial Vuori sedang menciptakan pengalaman interaktif bagi konsumennya yang tetap berada di rumah, termasuk pengikutnya di Instagram yang berjumlah lebih dari 106.000.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah membentuk “Vuori Actv Club”, yakni serangkaian aktivitas harian yang dibagikan melalui Instagram Live. Setiap hari, Vuori mengundung instruktur fitness, guru yoga, atau pelatih yang berbeda-beda untuk memimpin sesi latihan selama 30-60 menit. Kemudian, rekaman sesi latihan online tersebut disimpan di IGTV tab milik Vuori.
Brand pakaian ini juga mengadakan interaksi dengan para pengikutnya dalam acara yang disebut “The Rise The Shine Conversations.” Dalam sesi diskusi ini, tamu bisa chat langsung dengan pendiri dan CEO Vuroi, Joe Kudla, untuk mendiskusikan apa saja, mulai dari cara menjalankan bisnis di tengah krisis, tips bertahan di tengah krisis, hingga cara mengatasi stress. Dengan berbagai upaya ini, Vuori bisa membangun suatu komunitas yang aktif melalui saluran media sosial hingga acara yang mengumpulkan orang nantinya bisa dilakukan kembali.
Pemasaran Berbasis Game
Banyaknya pecinta game di seluruh dunia menghadirkan sebuah peluang pemasaran yang besar bagi pelaku bisnis ritel. Hal ini juga mempengaruhi trend bisnis ritel tahun 2021. Para pelaku bisnis ritel mencoba mengembangankan suatu media pemasaran yang bisa menjangkau calon konsumen secara aman langsung dari rumah. Brand-brand kecantikan mulai melakukan uji produk mereka secara online memanfaatkan platform seperti ini.
Sebagai contoh, pada bulan Mei 2020, brand kecantikan Glossier kembali mempopulerkan pink hoodie-nya yang terkenal dan menjadikannya bagian dari koleksi merchandise “GlossiWEAR”. Kemudian, Glossier meluncurkan suatu kolaborasi dengan Nook Street Market. Dengan kerja sama ini, pengguna bisa membeli dan memakai produk hoodie yang menjadi signature dari brand ini para karakter permainan mereka. Di tahun 2021, diperkirakan akan semakin banyak marketer yang bereksperimen dengan pemasaran in-game seperti ini.
Kontes Virtual dan Giveaways
Dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini, perusahaan ritel tidak mungkin bisa mengadakan kontes maupun giveaways secara langsung di toko. Akibatnya, sejumlah brand mencari cara untuk tetap mengadakan acara tersebut, namun dalam konteks virtual. Salah satu contohnya adalah brand Fjallravenm yang melakukan perubahan terhadap format giveaway liburan yang biasanya dilakukan setiap tahun.
Tahun lalu, Fjallraven memberikan hadiah kepada pengunjung pertama di toko retailnya di Black Friday. Namun di tahun ini, brand ini menggunakan teknologi Vatom/Fix Coin (salah satu bentuk cryptocurrency) untuk menyelenggarakan giveaway secara virtual, sehingga tidak mengharuskan pengunjung datang langsung ke toko.
Giveaway tersebut dilakukan sejak 20 November hingga 20 Desember tahun ini. Upaya beralih ke setting virtual terbukti berhasil: dalam kontes ini, Fjallraven berhasil mendapatkan 245.000 peserta, lebih dari 15.000 pengikut baru di media sosialnya. Secara total, pengguna menghabiskan waktu lebih dari 4.500 jam pada platform ini.
Marketplace dan Platform Berbasis Keanggotaan
Ketika konsumen modern terus mencari cara-cara terbaik untuk mengevaluasi banyak produk di satu tempat, membandingkan harga, serta mengambil kebijakan yang lebih cerdas saat berbelanja, maka salah satu trend bisnis ritel tahun 2021 adalah marketplace dan platform berbasis keanggotaan. Berkat adanya marketplace baru seperti The Fascination serta semakin berkembangnya platform keanggotaan seperti Italic, para shopper saat ini bisa mempercepat proses pencarian produk dengan cara berbelanja di platform yang menawarkan koleksi produk yang telah dikurasi.
Marketplace berbasis keanggotaan menawarkan nilai yang jauh lebih atraktif untuk konsumen maupun produsen. Jadi, pada tahun 2021 diperkirakan akan terjadi peralihan ke marketplace semacam ini, karena platform ini menawarkan model retail baru yang lebih efektif.
Tak seorang pun yang bisa memprediksi dengan pasti apa yang akan terjadi di masa mendatang. Namun, trend bisnis ritel tahun 2021 di atas adalah beberapa hal yang mungkin akan kita lihat dalam beberapa bulan ke depan.
Tagged With : berita bisnis • Berjualan di Marketplace • bisnis online