Apakah kekhawatiran akan inflasi ikut membuat rencana investasi anda menjadi suram? Setiap orang tentunya selalu merasa nyaman jika melalui rute yang biasa, Namun dalam dunia investasi obligasi, bertahan di zona aman sama dengan melewatkan kesempatan. Investasi memang tidak bisa lepas dari perputaran dan perubahan. Saat ini, inflasilah yang membuat jalan ke depan menjadi suram. Apakah anda ingin tahu bagaimana cara menyelematkan portofolio investasi anda ketika keadaan serba tidak pasti?
Investasi Obligasi: Apa Yang Harus Anda Persiapkan?
Layaknya berkendara, anda harus mengecek semua persiapan seperti ban, minyak, oli, dan bahkan spion mobil, bukan? Sama halnya dengan strategi investasi dengan pendapatan tetap. Dengan menciptakan daftar ceklis portofolio, anda bisa mempermudah jalannya investasi. Jika ingin terjun ke dunia investasi obligasi, berikut adalah beberapa hal yang perlu anda persiapkan:
Diversifikasi dari Ekuitas
Ketika harga saham sedang sulit, memiliki investasi obligasi dengan korelasi yang rendah terhadap ekuitas bisa membantu mengurangi volatilitas portofolio investasi secara keseluruhan, investasi pendapatan tetap memiliki empat peran:
- Pendapatan; Salah satu fungsi utama dari investasi dalam bentuk obligasi adalah menyediakan aliran pendapatan yang tetap (konsisten);
- Perlindungan modal; Investasi pendapatan tetap bisa melindungi pokok investasi dalam berbagai kondisi pasar;
- Perlindungan dari inflasi; Investasi pada obligasi bisa membantu pemerintah dalam melindungi daya beli;
Jangan Biarkan Inflasi Mengalihkan Perhatian Anda
Ketika waktu berjalan, untuk jumlah uang yang sama, benda yang dapat dibeli semakin sedikit. Itulah dampak dari inflasi. Ketika anda memasuki dunia investasi, inflasi bisa mengalihkan fokus dan bahkan bisa membuat anda ‘menginjak rem.’ Inflasi disebut sebagai ‘penghancur kekayaan,’ karena dapat mengurangi nilai beli investasi di masa mendatang. Karena alasan sederhana ini pulalah kekhawatiran akan inflasi berpotensi membuat pasar saham tidak tenang, sehingga harga obligasi terpengaruh dan kekayaan investor berkurang.
Tetap Bertahan di Jalur Investasi “Inti”
Jika anda sedang mencari portofolio yang bisa bertahan sekalipun kondisi pasar saham sedang tidak baik, maka investasi pendapatan tetap seperti investasi obligasi adalah jawabannya. Investasi jenis ini disebut “Inti” dana-dana yang bertujuan untuk menyeimbangkan keempat peran yang dijelaskan di atas.
Tempatkan Manajer Investasi Yang Sama di “Kaca Spion” Anda
Ketika ada mencari investasi yang tahan menghadapi investasi dan resiko lainnya, maka ketahuilah bahwa manajer investasi yang anda pilih tidak harus membawa anda ke jalan yang sama. Misalnya, tahukah anda bahwa Capital Group (induk dari American Funds dan salah satu manajer reksadana terbesar di Amerika) juga merupakan pemimpin dalam investasi pendapatan tetap?
Tips Sukses Investasi Obligasi
Jika anda sudah memutuskan untuk terjun dalam dunia investasi obligasi dan sudah mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan, berikut adalah beberapa tips bagi anda jika ingin sukses di jalur investasi ini.
Periksa Peringkat Obligasi
Anda memang bisa meminta pertimbangan manajer investasi saat akan membeli obligasi. Namun, ada baiknya anda juga melakukan pengecekan sendiri terhadap peringkat obligasi sebelum membelinya. Peringkat biasanya digunakan oleh investor sebagai kriteria, yang menggambarkan kemampuan perusahaan penerbit obligasi untuk memenuhi tanggung jawab finansialnya. Peringkat dapat menjadi tolok ukur pertama, jika anda belum mampu melakukan analisis secara mandiri.
Lalu, di mana anda bisa mendapatkan informasi tentang peringkat obligasi ini? Anda bisa mengecek credit rating agency (CRA) atau lembaga pemeringkat kredit. Lembaga independen ini bekerja untuk menilai keamanan sebuah investasi, sehingga bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi calon investor.
Penilaian peringkat obligasi dinyatakan dalam bentuk AAA, AA, atau A (untuk kriteria obligasi yang tergolong aman) atau BB untuk obligasi yang cenderung beresiko, atau C yang menunjukkan resiko tingkat tinggi. Nilai yang berbeda-beda menunjukkan kemampuan perusahaan yang berbeda-beda dalam memenuhi tanggung jawab finansialnya.
Pantau Suku Bunga
Dalam investasi obligasi, setiap perubahan suku bunga akan mempengaruhi yield dari investasi. Yield adalah persentase keuntungan yang didapatkan investor dari obligasi pada periode tertentu (biasanya satu tahun). Suku bunga dan yield memiliki hukum yang bertolak belakang dengan harga obligasi. Misalnya, ketika suku bunga naik, maka harga obligasi cenderung turun. Karena harga turun, maka yield naik.
Lakukan pemantauan suku bunga secara dekat untuk menghindari resiko kerugian, yakni anda tidak menjual obligasi dengan harga jual lebih rendah daripada harga beli. Sebaliknya, anda mendapatkan capital gain ketika suku bunga turun, sehingga harga obligasi naik lebih tinggi dibanding harga beli.
Terapkan Strategi Buy and Hold
Dalam bahasa sederhana, investor memegang obligasi dan tidak menjualnya di pasar sekunder sampai jatuh tempo. Strategi ini biasanya digunakan investor yang tujuan utamanya adalah menyimpan modal secara utuh. Obligasi menghasilkan bunga, dan nilainya tidak berkurang karena tidak diperdagangkan. Strategi ini cocok diterapkan ketika terjadi naik-turun suka bunga dengan pola yang tidak bisa diperkirakan. Strategi buy and hold sama dengan strategi bermain aman.
Nah, itulah beberapa informasi tentang investasi obligasi, untuk anda yang sedang mencari investasi pendapatan tetap dengan resiko minim.
Tagged With : Cara Berinvestasi • Investasi Obligasi