Tips Strategis Networking Agar Bisnis Berkembang Lebih Pesat: Part 2

Pada post sebelumnya dibahas beberapa tips dan strategi networking agar bisnis berkembang. Di antaranya adalah menggunakan kartu bisnis digital karena lebih mudah dan lebih nyaman digunakan, memanfaatkan peluang yang muncul dari digital networking, mengikuti event-event terkait networking, serta melakukan follow-up. Beberapa tips yang dibahas sebelumnya tidak membutuhkan biaya besar, namun diharapkan dapat membantu anda menemukan peluang-peluang luar biasa untuk mengembangkan bisnis di era digital saat ini.

Networking Agar Bisnis Berkembang: Kesalahan Yang Sering Terjadi

Networking adalah cara yang sangat bagus untuk membangun koneksi di berbagai bidang, namun networking tidak selalu semudah yang dibayangkan. Anda bisa jadi menemukan berbagai kendala saat melakukannya. Bahkan, tidak sedikit yang gagal karena melakukan kesalahan saat berusaha membangun jejaring. Berikut adalah beberapa kesalahan yang kerap menjadi penghambat dalam upaya networking:

networking agar bisnis berkembang 2

  • Terlalu Transaksional. Memang benar, tujuan akhir anda dalam membangun jejaring adalah untuk mengembangkan bisnis, dan pada akhirnya akan berimbas terhadap penjualan, pendapatan perusahaan, keuntungan, dan sebagainya. Namun, jika anda hanya fokus untuk melihat apa yang bisa anda dapatkan, maka anda akan kehilangan kepercayaan. Perlu diketahui bahwa dibutuhkan waktu dan upaya yang tidak sedikit untuk membangun kepercayaan. Jadi, jangan terlalu fokus pada penjualan, konversi, atau keuntungan jangka pendek semata.
  • Tidak Ada Nilai Tambah. Networking ibarat jalan dua arah. Anda harus memberi nilai tambah bagi kontak baru tersebut, demikian juga sebaliknya. Jika hanya anda yang diuntungkan, maka tidak akan terbentuk hubungan kerja sama jangka panjang. Jadi, fokuslah membangun hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
  • Mengabaikan aspek digital. Mayoritas networking profesional terjadi secara online pada platform-platform seperi LinkedIn. Jika anda hanya fokus menjalin networking agar bisnis berkembang secara offline, anda akan mudah kehilangan kontak tersebut. Selain itu, follow-up akan sulit dilakukan dan membutuhkan waktu yang lebih lama. Jadi, pastikan anda memanfaatkan tool digital untuk mengembangkan jejaring anda secara lebih cepat.
  • Mengabaikan jejaring niche. Di satu sisi, platform seperti LinkedIn sangat bagus untuk membangun jejaring, jangan membatasi upaya anda hanya sampai pada platform tersebut saja. Cobalah masuk ke jejaring niche, seperti Trulia yang merupakan jejaring khusus untuk real estate atau Gust untuk para startup. Di jejaring semacam ini, anda bisa mendapatkan peluang networking yang lebih baik dan membangun hubungan yang lebih bermanfaat.
Baca Juga:   Menjaga Hubungan Baik di Tempat Kerja Selama atau Setelah Pandemi

Jadi, networking agar bisnis berkembang adalah sesuatu yang mesti anda lakukan. Banyak manfaat yang bisa anda dapatkan dengan memperluas jejaring, khususnya dalam pengembangan bisnis dan dalam upaya meningkatkan penjuakan. Dengan menerapkan strategi networking yang benar, anda bisa bertemu calon-calon konsumen yang siap menjadi mitra bisnis anda, dan mengkonversinya menjadi konsumen yang setia.

Networking Agar Bisnis Berkembang: Kendala Personal Yang Kerap Terjadi

Beberapa kesalahan di atas umumnya terjadi saat anda sedang mencoba membangun jejaring atau memperluas jejaring. Namun, sebelum upaya networking dilakukan, ternyata ada berbagai kendala personal yang menjadi penghambat. Bahkan, kendala-kendala ini bisa muncul sebelum anda mengambil langkah pertama untuk membangun networking agar bisnis berkembang. Di antaranya adalah:

  • Merasa tidak nyaman dengan networking. Jika anda tidak terbiasa, cobalah praktekkan dengan teman atau seorang penasehat sehingga anda merasa nyaman saat memperkenalkan diri. Kebanyakan orang merasa senang untuk berbagi informasi tentang riwayat karir mereka dan apa yang telah mereka pelajari selama berbisnis, khususnya di event-event terkait networking, di mana tujuan mereka adalah mengenali lebih banyak orang.
  • Banyak diam selama percakapan. Selalu ada masa jeda di sebuah percakapan. Hal itu normal. Namun, dengan mempersiapkan diri dengan baik, anda bisa mencegah kebisuan. Buat satu daftar pertanyaan dan review sebelum pertemuan dengan calon kontak anda. Pastikan beberapa pertanyaan sudah anda ingat, sehingga anda tidak kehilangan akal saat akan berpindah topik. Hindari pertanyaan yang jawabannya hanya Ya/Tidak, karena pertanyaan semacam ini membuat pembicaraan cepat berakhir.
  • Bertahan pada situasi yang tidak nyaman. Jika seseorang memberi jawaban ketus, atau bersikap tidak semestinya, atau anda merasa nyaman karena sesuatu alasan, maka sebaiknya ucapkan terima kasih dan tinggalkan sesi percakapan tersebut. Anda tidak mesti bertahan pada percakapan atau situasi yang membuat anda merasa tidak nyaman.
  • Memboroskan waktu dengan informasi yang tidak penting. Terkadang, lawan bicara anda memberi informasi terus-menerus. Jika berguna, biarkan orang tersebut melanjutkan. Namun jika tidak berguna, alihkan kembali sesi percakapan tersebut. Jika anda merasa percakapan tersebut lebih didominasi hal yang tidak penting, sampaikan bahwa anda tidak ingin memboroskan waktu mereka dan lebih baik langsung ke topik sasaran.
Baca Juga:   Sukses Mendapatkan Tambahan Modal Usaha Bagi Startup – Part 2

Sekali lagi, lalai melakukan follow-up adalah kesalahan yang cukup fatal dalam upaya networking agar bisnis berkembang. Tetaplah jalin koneksi anda. Meski tidak bertemu, anda bisa mengirimkan kartu ucapan terima kasih, dan semacamnya. Dengan demikian, anda akan tetap diingat oleh kontak baru tersebut. Selamat mencoba!

Tagged With :

Leave a Comment