Tips Menyisihkan Gaji Untuk Investasi Reksadana

Pernahkan terbetik dalam pikiran Anda, “Saya ingin investasi reksadana, tapi rasanya kebutuhan setiap bulan itu sudah menghabiskan semua gaji saya”. Bukan Anda saja yang berpikiran demikian. Banyak orang lain menganggap sulit menyisihkan gaji untuk investasi reksadana, dengan alasan gaji selalu habis di akhir bulan (atau bahkan sebelum akhir bulan). Padahal, sebenarnya investasi reksadana tetap dapat dilakukan, walaupun gaji pas-pasan. Berikut ini tips-nya.

Menyisihkan Gaji Untuk Investasi Reksadana

1. Sisihkan Dana untuk Investasi pada Awal Bulan

Faktanya, sangat sulit bagi kita untuk membedakan antara “kebutuhan” dan “keinginan”. Umpamanya ada acara diskon besar-besaran hingga 90 persen; tentu Anda akan berpikir membeli barang yang diskon itu, dengan anggapan harganya sedang murah, walaupun sebenarnya tak terlalu membutuhkannya. Anda bisa melakukan pembelian itu karena ada uang di saku. Inilah salah satu sebab mengapa gaji selalu habis di akhir bulan.

Oleh karenanya, Anda harus menyisihkan dana untuk investasi reksadana di awal bulan. Walaupun ada godaan diskon di pertengahan bulan, Anda hanya bisa berbelanja sesuai anggaran yang ada di saku saja, sehingga tidak memakan dana yang sedianya akan dialokasikan untuk investasi.

2. Pasang Target Setoran Mulai dari yang Paling Kecil

Salah satu sebab lain mengapa banyak orang merasa sulit untuk investasi reksadana adalah anggapan harus menyetorkan dana besar sejak awal. Padahal, reksadana bisa dimulai dari nominal Rp100,000 atau Rp200,000 saja.

Agar tak memberatkan diri dan sesuai dengan target investasi, coba tentukan setoran dalam jumlah kecil dulu setiap bulannya. Jika minimal reksadana pilihan Anda adalah Rp200,000, maka setor sejumlah itu saja, atau jumlah berapapun yang ditentukan perusahaan sekuritas. Setelah beberapa bulan berlalu, apabila gaji Anda memadai, barulah naikkan jumlah setoran bulanan untuk investasi reksadana ini.

3. Atur Autodebet dari Rekening Tabungan ke Rekening Investasi

Saat ini, mayoritas reksadana sudah disertai dengan fitur autodebet. Artinya, asalkan Anda sudah terdaftar dengan reksadana tersebut, maka dapat menghubungkan rekening tabungan agar langsung mentransfer sejumlah tertentu ke rekening investasi Anda setiap bulannya. Jumlah bisa disesuaikan sendiri, dan fitur ini bebas biaya.

Mudah bukan!? Dengan menjalankan ketiga tips ini, niscaya Anda akan dapat menyisihkan gaji untuk investasi reksadana dengan lancar.

Tagged With :

Leave a Comment