Tips dan Strategi Investasi Saham ala Warren Buffet

Rasanya tidak ada orang yang terjun dalam bidang investasi, terutama saham yang tidak mengenal Warrent Buffet. Dia adalah salah satu orang paling kaya di muka bumi ini karena kehandalannya melakukan investasi di perusahaan-perusahaan. Uniknya Buffet mempunyai kebiasaan unik, yaitu menanamkan uangnya di banyak perusahaan yang tidak terduga dan kurang diperhitungkan oleh investor lainnya.

Kesuksesannya mengumpulkan pundi-pundi uangnya adalah karena kecermatannya sekaligus antusiasnya yang tajam dalam mempertimbangkan jenis investasi yang hendak dilakukan. Satu prinsip yang bisa Anda teladani dari sosok super kaya ini saat berinvestasi adalah Anda harus menjadi owner atau pemilik. Anda bisa memulai dengan berinvestasi menanamkan uang Anda sedikit demi sedikit dalam suatu perusahaan untuk jangka waktu yang panjang.

Sukses dalam saham ala Warren Buffet

Tips dan Strategi Investasi Saham ala Warrent Buffet

Berinvestasi pada pasar modal tidak memberikan jaminan seseorang menjadi kaya dalam waktu singkat. Untuk memperoleh hasil yang maksimal dibutuhkan dedikasi, komitmen, dan kesabaran dalam investasi. Simak ulasan berikut untuk memotivasi Anda bila saat ini tengah merasa ragu dalam  investasi saham Anda.

Secara singkat dapat dikatakan bahwa ia adalah jenis investor yang membeli dan berikutnya menyimpan saham yang telah didapatkan. Dengan begitu ia bertekad untuk tetap memiliki saham yang telah dibeli tak peduli bagaimana pun berita yang didapatkannya. untung rugi nabung saham menjadi hal yang lumrah, karena Ia mempunyai alasan tertentu untuk menyimpan saham dan bila memang tak ada alasan kuat untuk mempertahankan suatu saham maka ia akan melego kepemilikannya.

Ia adalah investor berpengalaman yang jeli dalam melihat saham yang bagus, unggul dan kompetitif, mengetahui kesalahan besar investor saham serta mempunyai manajemen yang bonafid. Ia juga bukan investor yang menahan saham dalam waktu yang sangat lama. Buktinya dari pembelian 20 perusahaannya yang pertama, Berkshire Hathaway  adalah satu-satunya saham yang ia simpan hingga sekarang ini. Dengan begitu artinya 19 perusahaan tak lagi mencatatakan  namanya sebagai salah satu pemilik.

Resep Investasi Dalam Bidang Saham yang dilakukan Warren Buffet

Sedikit demi sedikit cobalah menerapkan tips ala Warren Buffet ini bila Anda berniat menjadi investor saham yang handal.

  • Merancang daftar kriteria ketika berniat membeli saham

Pertama Buffet selalu merancang daftar kriteria saat dirinya berniat membeli saham. Contohnya, Anda tengah berupaya membeli saham pada perusahaan A yang sebelumnya telah ditetapkan rasio yang dimiliki. Tentu saja Anda harus mempertimbangkan kriteria terkait harga saham tersebut, namun jangan menjadikan harga sebagai prioritas satu-satunya. Masih banyak kriteria yang seharusnya menjadi referensi Anda untuk memperoleh saham yang paling baik sesuai kehendak Anda.

  • Investasi pada perusahaan yang sudah dikenal

Mengapa Buffet merekomendasikan hal ini? Alasannya saat Anda melakukannya Anda akan lebih gampang untuk mengerti serta mengikuti trend yang tengah berlangsung pada industry dimaksud. Jangan sampai investasi untuk masa depan yang Anda lakukan karena pengaruh orang lain atau berdasarkan panduan investasi yang diberikan orang lain. Ini karena setiap orang mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang tidak sama dalam bidang investasi.

Tapi tentu saja Anda tidak dilarang untuk membeli saham pada perusahaan yang tidak Anda kenal. Untuk itu Anda harus mempelajari tentang industry tersebut sebaik mungkin dan memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan perusahaan dengan detil.

  • Urungkan investasi bila kurang yakin

Bila berniat menjadi investor jempolan, Buffet menyarankan agar Anda tidak berinvestasi bila merasa tidak yakin. Bila memang tak ada industry yang sesuai dengan kriteria yang Anda kehendaki, tunda dulu untuk membeli saham. Simpan saja dana Anda dahulu dan sangat tidak disarankan mengambil keputusan yang berkaitan dengan investasi secara tergesa-gesa.

  • Menjual saham di waktu yang tepat

Kapan waktu yang tepat untuk jual saham? Mungkin pertanyaan ini sering di lontarkan, Ada strategi tersendiri untuk menjual saham, dan yang paling sederhana adalah Anda harus memiliki alasan yang tepat saat berniat melepas hak milik Anda atas saham tertentu. Alasan dimaksud harus benar-benar logis dan diterima.

Contohnya, saat harga saham terjun bahkan lebih buruk dari prediksi Anda. Inilah sebabnya penting sekali mengikuti informasi dan berita terbaru yang berhubungan dengan saham Anda. Intinya saat paling tepat untuk melepaskan saham Anda adalah saat suatu industry kriterianya tidak lagi sesuai dengan keinginan Anda.

  • Berkonsentrasi pada hal-hal yang telah diketahui

Seperti Buffet, Anda juga seharusnya berkonsentrasi pada industry yang sudah Anda ketahui. Kita mengetahui bahwa spesialisasi utama Buffet adalah industry rel kereta, peralatan serbaguna, industry berat, dan asuransi. Banyak perusahaan besar yang pernah dimilikinya, seperti IBM, Wells Fargo, Coca Cola, American Express, Netjets, Fruit of the Loom, GEICO, Heinz, serta belasan perusahaan retail, furniture, perhiasan, dan lain-lain.

Sebagaimana merintis bisnis, sebaiknya Anda memang memulai pada bidang yang Anda sukai dan kuasai. Bila saat ini belum punyai ide untuk memilih perusahaan tertentu, tanamkan modal Anda pada industry-industry yang berkaitan dengan pekerjaan semula Anda.

  • Memonitor perusahaan yang Anda  beli sahamnya

Secara berkala, paling tidak sebulan sekali ikutilah berita yang terkait  dengan industry tempat Anda menanamkan modal untuk mengetahui perkembangan yang terjadi.

  • Mempunyai rencana untuk jangka panjang

Bila Anda berencana untuk  membeli sebuah saham, Buffet berkata bahwa seharusnya kepemilikan saham itu adalah untuk seterusnya atau sebagai investasi jangka panjang. Investasi pertamanya adalah pada perusahaan Coca-Cola dan saat industry tersebut mengalami masa-masa yang sulit,  Buffet faktanya tidak menjual selembar pun sahamnya. Hal yang sama terjadi pada perusahaan American Express.

  • Mengutamakan perusahaan dengan manajemen bersih

Satu hal yang harus Anda tiru dari Buffet, adalah tidak pernah berinvestasi pada perusahaan dengan manajemen yang buruk. Saat membeli suatu perusahaan yang pailit, ia selalu memutuskan untuk sekaligus memboyong manajemennya.

  • Sesekali tindakan ekstrem dibutuhkan

Buffet tidak panic saat terjadi depresi besar. Sebaliknya, ia justru mengambil kesempatan dengan berinvestasi sebanyak-banyaknya. Saat investor yang lain tidak punya nyali untuk  menanamkan modalnya pada pasar yang hancur, ia justru bersemangat. Namanya pun menjadi buah bibir saat ia terbukti berhasil menyelamatkan perusahaan-perusahaan yang terdampak reseksi, seperti Dow Chemical, General Electric, Goldman Sachs, dan Bank of America.

  • Investasi pada harga dan nilai yang tepat

Buffet adalah pengikut fanatif teknik valuasi Benjamin Graham yang merujuk pada investasi nilai. Perusahaan-perusahaan yang biasanya dipilih oleh Buffet adalah yang return of equitynya tinggi serta jumlah pinjamannya kecil. Dia juga berminat pada perusahaan yang menawarkan buyback saham dan dividen.

  • Memiliki cadangan dana

Investor mutlak harus menjaga cadangan dananya karena memungkinkannya untuk mengejar kesempatan investasi serta jalan keluar bila ada hal-hal yang tidak terduga. Pada laporan keuangan tahunannya dana cadangan ini selalu ia sertakan.

  • Mengetahui waktu membeli yang tepat

Warren Buffet bukanlah investor yang membeli saham secara sekaligus dalam satu waktu. Kebiasaannya adalah membeli saham sedikit demi sedikit dan teratur. Misalnya, sejak masa resesi ia membeli saham Wells Fargo secara konsisten untuk menambah kepemilikannya secara bertahap.

Nah, semoga bermanfaat.

Silahkan beri penilaian untuk artikel ini:

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

Tagged With :

Leave a Comment