Bila Anda ingin investasi yang menguntungkan, property, misalnya tanah adalah yang paling direkomendasikan. Alasannya karena resiko berinvestasi tanah lebih minim dibandingkan apartemen, rumah, atau gudang. Untuk memastikan Anda mendapatkan profit berlipat dari investasi ini sejak awal pembelian Anda harus mengupayakan mendapatkan tanah yang berprospek bagus. Simak ulasannya.
Panduan Memilih dan Membeli Properti Tanah yang Membawa Keuntungan
Selain memilih tanah yang menguntungkan, perhatikan pula faktor keamanannya. Untuk itu pastikan Anda melakukan langkah-langkah berikut saat membeli tanah.
- Lokasi yang strategis
Faktor pertama yang harus menjadi perhatian Anda saat membeli tanah adalah lokasinya. Jadi jangan sembarangan memilih bila Anda memang berniat menjadikan tanah sebagai investasi jangka panjang. Alasannya tentu saja agar di masa depan nanti tanah tersebut sanggup memberikan profit yang berlipat ganda. Tentu saja Anda harus mengeluarkan modal besar untuk membeli sebidang tanah dan bila tidak dipikirkan secermat mungkin lokasi yang dipilih Anda bisa rugi besar karena tidak ada pembeli yang berminat akan tanah tersebut.
- Lokasi yang berprospek cerah
Property tanah yang terjangkau dari fasilitas umum serta lokasi industry berpeluang besar mengalami peningkatan nilai dalam waktu singkat saja. Alternatif lainnya Anda bisa memilih properti yang berada di dekat proyek-proyek pemerintah, pusat-pusat pendidikan, dan kawasan pengembangan kota.
- Lokasi yang aman dari bencana alam
Tentu tidak ada orang yang ingin tinggal atau merintis bisnis di kawasan-kawasan yang rawan terjadi bencana alam. Karena itu point tersebut benar-benar harus dipertimbangkan. Tanah di kawasan bencana alam tentu tak mudah dijual karena masyarakat umumnya khawatir tinggal di daerah demikian. Anda tentu saja akan merugi karena nilai tanah anjlok.
Lakukan riset langsung untuk menghindari para marketer properti yang nakal, dan bila perlu bertanyalah kepada penduduk sekitar saat Anda melihat langsung tanah yang dijual. Beberapa kawasan yang sebaiknya dihindari untuk dijadikan sarana investasi adalah:
- Lokasi rawan banjir
- Lokasi rawan tanah longsor
- Lokasi makam atau di dekat makam
- Lokasi di dekat pembuangan limbah industry
- Lokasi di sekitar TPS (Tempat Pembuangan Sampah)
- Lokasi rawan tindak criminal
- Kondisi fisik tanah
Jangan lalai memperhatikan kondisi tanah, yaitu arah tanah, ukuran tanah, kepadatan dan kerataan tanah, bentuk tanah, serta tingkat kesuburan. Mayoritas pembeli akan mencari tanah yang rata dan padat agar lebih mudah mendirikan bangunan. Kondisi tanah yang cekung, kurang rata, serta kurang padat tentunya memerlukan tambahan dana untuk menimbun sebelum membangun gedung di atasnya.
- Legalitas dan surat-surat resmi tanah
Bila semua point di atas sudah dipenuhi, berikutnya adalah terkait legalitas tanah yang dibuktikan dengan surat-surat resmi. Surat-surat tanah tersebut misalnya mencantumkan hak atas tanah, yaitu hak pakai, hak sewa, hak milik, dan lain-lain. Dengan begitu saat Anda melakukan pembelian atas properti tanah, tanah tersebut nantinya benar-benar menjadi milik Anda setelah pembayaran usai. Properti yang tidak dianjurkan untuk dibeli adalah yang berstatus tanah sengketa, berada dalam pengawasan bank, atau bermasalah terkait pajak.
- Harga tanah
Tentu sangat wajar bila pemilik properti menginginkan tanahnya terjual dengan harga mahal, sementara Anda berniat membeli dengan harga semurah mungkin. Di sinilah dibutuhkan kompetensi untuk bernegosiasi sehingga Anda dapat memperoleh harga serendah mungkin asalkan tetap wajar agar saat dijual bisa mendapatkan profit yang memadai.
Bila pemilik tanah mematok harga jual yang terlalu tinggi, tak peduli sebagus apa pun keadaan tanah atau berada di kawasan yang sangat strategis, sebaiknya Anda mengurungkan niat membeli. Alasannya tentu karena Anda akan kesulitan mendapatkan konsumen. Anda tentu harus meningkatkan harga tanah itu semakin tinggi lagi untuk mendapatkan keuntungan penjualan.
- Harga tanah stabil
Investasi properti idealnya memang ditujukan untuk jangka panjang karena Anda berpotensi mendapatkan peluang keuntungan yang besar mengingat harga tanah yang setiap tahun selalu meningkat. Pada kawasan-kawasan strategis peningkatan harga tanah bahkan bisa mencapai hingga 20% per tahun. Karena itu pastikan property pilihan Anda harganya cukup stabil agar dapat terjual semakin mahal nantinya.
- Dana untuk investasi
Modal yang digunakan untuk investasi tanah seharusnya adalah dana netral atau benar-benar tak digunakan. Dana netral artinya juga bukan tabungan untuk keperluan mendadak, dana pendidikan, kesehatan, atau modal usaha. Ini untuk berjaga-jaga seandainya di masa depan nanti Anda mengalami masalah keuangan dan membutuhkan uang sesegera mungkin, sementara investasi dalam bentuk tanah tak dapat dijual dalam waktu sesingkat mungkin, atau sekali pun bisa Anda sulit mendapatkan harga terbaik.
Cara Mudah Membeli Properti Tanah yang Berprospek Bagus
Sebelum membeli properti incaran Anda perhatikan reviewnya dan pastikan ulasan tersebut benar-benar transparan dan obyektif. Dengan begitu Anda bisa menilai seluruh aspek tanah sedetail mungkin mulai perbandingan harga hingga rencana pembangunan infrastruktur di masa depan. Untuk menambah informasi bagi Anda, selain memilih pembayaran secara tunai, pembelian tanah pun dapat diangsur melalui Kredit Pemilikan Tanah (KPT). Beberapa hal berikut dapat menjadi referensi Anda.
- Peruntukan tanah – Perhatikan peruntukan tanah yang berkaitan dengan rencana tata kota. Bila di masa depan kawasan tersebut dijadikan sebagai kompleks hunian, tentu sebaiknya dimanfaatkan untuk perumahan. Sebaliknya, bila memang non hunian, Anda bisa membangun property komersil seperti ruko. Jangan memilih tanah yang nantinya diproyeksikan sebagai fasilitas umum atau jalan.
- Perbandingan harga – Untuk menentukan harga terbaik dalam bisnis properti sebelum bernegosiasi carilah informasi dari market place-market place properti di internet, masyarakat sekitar, atau agen properti di sekitar.
- Mendapatkan harga terbaik – Cermati NJOP di kawasan tersebut, dan bila harga yang ditawarkan di bawah NJOP itulah yang disebut harga terbaik. Idealnya harga yang ditetapkan adalah 1½ kali lipat dari nilai NJOP.
- Legalitas – Terkait legalitasnya perhatikan status tanah sekaligus landasan hukumnya. Bila Anda membeli tanah dengan sertifikat bertipe HGB atau Hak Guna Bangunan dan HGU atau Hak Guna Usaha perhatikan masa berlakunya. Libatkan notaris untuk mengecek legalitas tanah incaran Anda.
- Mengamankan properti tanah – Bila Anda sudah melakukan pembelian berikutnya segeralah mengurus balik nama sehingga sertifikatnya menjadi SHM (Sertifikat Hak Milik). Bila properti tanah sudah sah menjadi milik Anda beri pagar sebagai pembatas. Upaya ini bermaksud untuk menghindari aksi serobot oleh pihak ketiga. Anda boleh membuat properti terlihat menarik, misalnya dengan pagar yang ditambahkan tanaman sulur atau rambat.
- Pembeli tanah – Tentu saja pembeli tanah Anda bukan hanya dari golongan pengguna akhir saja, tapi bisa juga pengembang properti atau investor. Untuk itu siapkan pula data-data peningkatan harga tanah milik Anda per tahunnya, serta penetapan tarif sewa atau rental yield. Nilai umumnya adalah sekitar 5% dari nilai jual properti. Jadi sambil menunggu konsumen, Anda bisa memanfaatkan lahan tersebut misalnya untuk tempat parkir, pangkalan taksi, atau lokasi warung tenda.
Selamat mencoba!
Silahkan beri penilaian untuk artikel ini:
Tagged With : bisnis • investasi • properti