Ketiga indeks utama Wall Street anjlok pada penutupan perdagangan Rabu. Salah satunya karena Bank Sentral AS, Federal Reserve, mempertahankan suku bunga acuan.
Melansir Reuters, Kamis (28/1), Dow Jones Industrial Average turun 633,87 poin atau 2,05 persen menjadi 30.303,17, indeks S&P 500 kehilangan 98,85 poin atau 2,57 persen menjadi 3.750,77, dan Nasdaq turun 355,47 poin atau 2,61 persen menjadi 13.270,60.
Penurunan saham semakin dalam setelah The Fed mempertahankan suku bunga mendekati nol dan memastikan tidak melakukan perubahan pada pembelian obligasi bulanan, seperti yang diharapkan pasar. The Fed juga berjanji untuk mempertahankan dukungan tersebut hingga ekonomi pulih sepenuhnya.
Masing-masing dari tiga indeks utama AS mengalami penurunan persentase harian terbesar sejak 28 Oktober. Penurunan tersebut juga mendorong indeks acuan S&P ke wilayah negatif untuk tahun tersebut.
Saham Boeing Co turun 3,97 persen dan merupakan hambatan utama di Dow, setelah pembuat pesawat itu menghabiskan biaya USD 6,5 miliar untuk pesawat jet 777X yang serba baru akibat pandemi COVID-19 dan setelah krisis keamanan dua tahun atas 737 Max-nya.
Microsoft Corp naik tipis 0,25 persen, meskipun perusahaan mendapatkan keuntungan yang tinggi dari sekolah dan kerja jarak jauh secara global.
Saham Facebook juga naik tipis 0,68 persen, sementara Tesla turun 2,10 persen setelah penutupan karena raksasa media sosial dan pembuat mobil listrik itu melaporkan hasil kinerjanya selama 2020. Saham Apple juga merosot dalam perdagangan.
Meningkatnya valuasi pasar saham yang diikuti dengan meningkatnya kasus virus corona dan distribusi vaksin yang tidak merata, telah meningkatkan kekhawatiran investor dalam beberapa hari terakhir ini.
Indeks Volatilitas Pasar CBOE, yang sering digunakan sebagai ukuran kekhawatiran investor, ditutup pada level tertinggi 37,21, tertinggi sejak 30 Oktober.
Walgreens Boots Alliance Inc adalah titik cerah pada hari itu, karena saham naik 4,05 persen, setelah jaringan toko obat itu menunjuk eks kepala operasi Starbucks, Roz Brewer, sebagai CEO-nya.
Volume di bursa AS adalah 23,42 miliar saham, jauh di atas rata-rata 14,31 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.