Switching reksa dana adalah proses mengalihkan dana dari suatu produk reksa dana ke produk reksa dana lainnya. Switching biasanya tersedia untuk memfasilitasi peralihan dana antar produk-produk reksa dana yang dikeluarkan oleh perusahaan manajemen investasi yang sama.
Praktik switching menyederhanakan proses jual-beli produk reksa dana menjadi hanya beberapa kali klik pada platform investasi online. Pemrosesan selanjutnya membutuhkan waktu beberapa hari saja –lebih singkat daripada menunggu pencairan hasil penjualan reksa dana. Kamu bisa lebih cepat memperbaiki portofolio untuk merespons perubahan pasar, mengurangi risiko, maupun mengoptimalkan hasil investasi.
Pernahkah kamu berpikir kalau kinerja reksa dana yang kamu punya itu buruk dan ingin menggantinya dengan reksa dana lain? Pada saat-saat seperti itu, kamu dapat menjual reksa dana lama dan menggunakan hasil penjualan untuk membeli reksa dana baru. Namun, prosesnya membutuhkan waktu sangat lama antara beberapa hari hingga beberapa minggu.
Nah, switching menjadi opsi yang lebih cepat dan singkat daripada membeli lalu menjual reksa dana secara terpisah. Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum melakukan switching:
- Switching reksa dana hanya dapat dilakukan untuk produk-produk yang dikelola oleh perusahaan manajemen investasi (MI) yang sama. Contohnya, kamu dapat switching antara produk Sucorinvest Stable Fund ke Sucorinvest Money Market Fund atau sebaliknya. Tapi kamu tidak bisa switching antara Sucorinvest Stable Fund dengan Danareksa Syariah Berimbang.
- Perusahaan manajemen investasi atau agen penjual reksa dana dapat menerapkan biaya tertentu untuk switching. Ada yang menggratiskan, tetapi ada pula yang membebankan biaya. Kamu harus memperhatikannya dengan baik agar jangan sampai tekor!
- Semua reksa dana membutuhkan waktu untuk berkembang. Oleh karena itu, sebaiknya jangan terlalu sering switching. Pantau saja kinerja reksa dana secara berkala untuk memastikan kinerjanya tetap konsisten dari waktu ke waktu.
Fitur switching reksa dana akan sangat membantu kita dalam meningkatkan return portofolio sesuai dengan dinamika pasar. Contohnya dalam masa suku bunga tinggi seperti saat ini, reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap lebih berjaya. Ketika suku bunga menurun kelak, giliran reksa dana saham yang akan naik daun. Kamu dapat mengalihkan dana ke reksa dana yang sesuai dengan situasi-situasi tersebut.
Tagged With : investasi online • reksadana