Strategi Membangun Brand E-Commerce Sendiri Mulai dari Nol: Part 2

Pada post sebelumnya dibahas beberapa strategi membangun brand e-commerce mulai dari nol. Membangun brand berbeda dengan menjual produk jadi dari merchant atau vendor lain. Membangun brand berarti anda membangun sebuah identitas produk yang berbeda dari produk lainnya. Beberapa strategi yang dibahas sebelumnya adalah memahami dengan baik apa itu brand, mengutamakan kepentingan manusia (konsumen sasaran) dibanding produk, mengidentifikasi keunikan produk yang anda jual, serta tidak memperlakukan usaha anda sebagai usaha sampingan.

Tidak memperlakukan brand anda sebagai usaha sampingan berarti anda mengalokasikan waktu dan energi yang cukup dan secara sengaja untuk mengelola usaha tersebut. Dengan mengubah pola pikir tentang brand-building atau upaya membangun brand, maka akan terbangun suatu komitmen yang serius untuk mewujudkan ide-ode anda. Tidak usah khawatir sekalipun anda tidak memiliki latar belakang pendidikan bisnis, karena untuk membangun e-commerce, tidak dibutuhkan pendidikan atau titel khusus.

membangun brand e-commerce 2

Hal terpenting yang harus anda miliki sebelum membangun brand e-commerce sendiri adalah meyakinkan diri bahwa anda menyukai apa yang sedang anda kerjakan, mengetahui masalah yang terjadi di pasaran, dan mampu menemukan solusi atas permasalahan tersebut. Sekali lagi, anda perlu mengenali dan memahami siapa target konsumen anda, dan menciptakan produk yang mampu menyelesaikan permasalahan mereka.

Tips Membangun Brand E-Commerce Sendiri

Bangun Koneksi dan Dapatkan Feedback dari Konsumen

Mulailah dengan mempelajari brand favorit anda, dan lihat bagaimana penampilannya di pasaran. Meskipun tanpa anggaran yang fantastis, ada berbagai cara untuk melihat praktik-praktik baik yang dilakukan oleh sebuah brand. Anda bisa membaginya kepada publik melalui podcast, video, post media sosial di TikTok, Youtube, Instagram, e-book, dan buku fisik. Dengan cara inu, anda bisa membangun koneksi sekaligus mendapatkan feedback dari konsumen yang sudah ada maupun calon konsumen.

Jadilah ‘wajah’ dari brand anda

Ketika mendirikan Beast Gear, Leonard belum pernah berjualan produk fitness. Namun, ia menjadikan dirinya sebagai ‘wajah’ dari brand yang ia bangun, karena ia menyukai kesehatan dan tubuh yang bugar. Selain itu, sebagian besar konsumen sasarannya bukanlah para atlet kelas elit, melainkan orang-orang awam, namun serius dengan program training alias workout yang sedang mereka jalani. Ketika mereka melihat video di media sosial, mereka merasa terhubung dengan Leonard. Menurutnya, membangun brand berarti membangun hubungan dengan konsumen. Ketika anda sudah menemukan koneksi yang tepat, maka koneksi lainnya akan datang secara natural, melalui passion yang anda perlihatkan.

Buat Daftar Keunggulan Dari Brand Anda

Di zaman sekarang, tidak jarang kita menemukan dua produk yang identik dari brand yang berbeda, bukan? Kadangkala, sulit membedakan antara satu produk dengan produk lainnya. Jadi, jika anda bergerak di pasar yang sudah jenuh, maka tantangan terbesar anda adalah menemukan faktor yang membedakan antara produk anda dari produk lainnya yang ada di pasaran, sehingga produk dan brand anda unik. Lalu, bagaimana cara menciptakan perbedaan tersebut? Berikut adalah beberapa caranya:

  • Pasar dengan target yang super-fokus. Daripada menjual jam tangan kepada semua orang, sebagai contoh, kenapa anda tidak fokus pada kaum millenial yang super-sibuk namun peduli trend? Fokuslah produk yang sesuai dengan style mereka.
  • Tagline yang kaya manfaat. Berikan penekanan khusus pada tagline yang menarik, tentang apa keuntungan yang didapatkan konsumen ketika bekerja sama dengan anda.
  • Sedikit perbedaan pada desain. Ingin tampil beda? Berikan sedikit sentuhan yang berbeda, namun unik, pada fitur produk.
Layani Konsumen Anda Secara Lebih Baik

Setelah anda mengidentifikasi siapa calon konsumen anda dan apa yang mereka butuhkan, maka susunlah rencana untuk memberikan pelayanan terbaik. Tanpa konsumen, bisnis anda tidak akan ada artinya. Semakin baik anda melayani konsumen, semakin banyak uang yang bisa anda dapatkan. Lalu, bagaimana cara memperbaiki pelayanan kepada konsumen? Berikut adalah beberapa tipsnya:

  • Buat daftar yang tersegmentasi. Daftar semacam ini memudahkan anda mengirimkan tawaran khusus kepada konsumen.
  • Cek data konsumen. Periksa apa yang dibeli oleh konsumen anda, kapan mereka berbelanja, dan berapa banyak yang mereka habiskan setiap kali berbelanja.
  • Jawab pertanyaan konsumen. Ketika mereka memiliki pertanyaan atau masalah, jawab pertanyaan mereka untuk menyelesaikan permasalahan konsumen secara cepat.
Tentukan Gaya Brand Anda

Konsumen tidak setia kepada brand anda hanya karena mereka menyukai produk atau jasa yang anda tawarkan. Mereka berbelanja dari anda karena pengalaman positif mereka saat berbelanja. Segala sesuatunya, mulai dari logo hingga pengalaman pengguna, mesti berpadu dan membentuk sebuah pengalaman yang berbeda. Itulah caranya untuk mempertahankan konsumen yang ada.

Selain itu, perlu diingat bahwa brand e-commerce baru semakin kreatif dan cerdas dari waktu ke waktu. Daripada melakukan launching sejumlah produk, lebih baik persempit fokus anda dan mulai dengan satu produk. Anda bisa membangun produk tersebut dengan fitur yang unggul dan kualitas yang lebih baik. Kenapa? Konsumen saat ini tidak menyukai produk yang biasa-biasa saja. Jika anda memulai dengan banyak produk, maka perhatian anda akan terpecah, sehingga kualitas produk yang anda sediakan juga akan terpengaruh. Akibatnya, konsumen akan meninggalkan produk anda.

Tagged With :

Leave a Comment