Strategi Efektif Merger dan Akuisisi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Merger dan akuisisi adalah dua istilah yang tentunya sudah akrab dalam dunia bisnis. Namun, keduanya terkadang dipandang sebagai tindakan yang beresiko, terutama ketika perekonomian sedang dilanda ketidakpastian. Namun, upaya-upaya strategis bisa membantu perusahaan untuk tetap tumbuh dan beradaptasi lebih cepat di lingkungan pasar yang dinamis. Anda mungkin pernah mendengar istilah,  “jika anda ingin berjalan cepat, berjalanlah sendiri. Jika anda ingin berjalan jauh, berjalanlah bersama.”

Intinya, sebuah strategi merger dan akuisisi yang baik bisa membantu kedua perusahaan, jika anda menyalurkan kekuatan untuk saling melengkapi dalam rangka mencapai suatu misi yang lebih besar dibanding apa yang bisa dikerjakan oleh satu perusahaan saja. Bahkan di tengah ketidakpastian, MA masih tetap relevan.

merger dan akuisisi

Strategi Merger dan Akuisisi yang Tepat di Tengah Ketidakpastian

Berikut adalah beberapa alasan mengalami para pemimpin eksekutif di perusahaan masih perlu mempertimbangkan strategi ini dan cara untuk melakukannya dengan benar:

Melakukan Akselerasi Posisi Strategis Perusahaan

Merger dan Akuisisi bisa membantu percepatan menuju tercapainya tujuan strategis perusahaan, yang membutuhkan lebih banyak waktu jika dilakukan secara organik. Di antaranya adalah memanfaatkan peluang pasar baru secara cepat atau menambah kemampuan agar mampu menghadapi perubahan besar di dunia industri. Misalnya, sebuah perusahaan pemasok kendaraan bisa saja membeli teknologi Artificial Intelligence (AI) kendaraan milik sendiri untuk mempercepat tumbuhnya perusahaan.

Kuncinya adalah melakukan investasi yang strategis dan layak untuk memastikan bahwa perusahaan mampu melakukan analisis secara menyeluruh dan melakukan integrasi yang efektif pasca-merger. Sebaiknya perusahaan membentuk sebuah tim inti yang bertanggung jawab atas eksekusi transaksi, termasuk advisor luar (mis., pengacara, banker, dll) yang sesuai dengan dinamika dan ukuran transaksi. Pastikan di dalamnya terdapat staf internal yang terpercaya, yang bisa memberikan perspektif yang seimbang tentang resiko dan peluang dari transaksi tersebut, terutama jika perusahaan sedang mencoba memasuki pasar baru.

Memasuki Wilayah Baru

Proses untuk memasuki wilayah baru bisa menjadi pendorong pertumbuhan perusahaan, namun biasanya relatif kompleks. Perusahaan mungkin harus melakukan penyesuaian produk sesuai kebutuhan lokal, mempelajari regulasi yang berlaku di wilayah tersebut, mempelajari bahasa daerah, dan pengetahuan pasar tentang segala sesuatunya, mulai dari implementasi hingga layanan pendukung. Karena alasan ini, sebaiknya strategi merger dan akuisisi anda direncanakan lebih matang. Misalnya, perusahaan bisa melakukan akuisisi terhadap perusahaan yang sudah beroperasi di daerah tersebut.

Memberdayakan tim lokal adalah strategi yang tepat agar perusahaan lebih percaya diri untuk memberikan solusi-solusi strategis. Selain itu, perusahaan juga sudah mendapatkan keahlian dan konsumen lokal untuk meningkatkan kredibilitasnya. Namun, pastikan anda mempertimbangkan budaya dan kebiasaan lokal secara lebih seksama, mulai dari negosiasi hingga integrasi dan komunkasi pasca-akuisisi. Di satu sisi, perusahaan tidak boleh menghilangkan keunikannya. Namun di sisi lain, perusahaan juga harus mampu beradaptasi dengan cara kerja bisnis yang berbeda-beda di setiap daerah.

Mendapatkan Talent Khusus

Strategi merger dan akuisisi secara selektif membantu perusahaan untuk mendapatkan talent dan pemimpin yang bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan khusus dari konsumen. Pendekatan ini dikenal dengan acqui-hire, yang tidak memberi penekanan khusus pada teknologi, namun lebih pada keahlian khusus yang dimiliki setiap anggota dalam tim. Misalnya, sebuah perusahaan yang sedang mencoba memperluas kapabilitas analisisnya bisa mengakuisisi perusahaan konsultan ilmu pengetahuan dan data.

Jika anda memasuki industri yang sangat strategis, seperti teknologi kendaraan, maka anda harus bersiap untuk merekrut talent-talent elite dengan keahlian khusus. Namun, anda juga tidak boleh mengabaikan cultural fit, alias keselarasan antara prinsip dan cara kerja karyawan dengan budaya organisasi. Salah satu pertanyaan penting yang mesti dijawab adalah “”Bisakah tim kerja yang baru terus melakukan hal baik yang sudah berjalan selama ini dengan budaya dan norma-norma yang sudah ada?

Memperbaiki Kinerja Finansial Perusahaan

Seorang pemimpin yang baik mestinya cakap dalam mengalokasikan modal. Apakah anda telah mempertimbangkan seluruh kemungkinan untuk memaksimalkan return on investment, termasuk riset dan pengembangan internal, kemitraan, dan akuisisi? Setidaknya, strategi merger dan akuisisi yang baik akan membawa insentif finansial bagi perusahaan, seperti:

  • Pendapatan tumbuh karena bergabungnya basis konsumen di berbagai saluran penjualan;
  • Sinergi biaya dari konsolidasi tugas-tugas dan sistem yang berulang;
  • Penghematan dari pembelian, dan sebagainya.

Perencanaan finansial yang baik sangat penting, karena transaksi MA akan mempengaruhi dinamika neraca perusahaan. Anda harus melakukan uji tekanan terhadap penganggaran dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mendapatkan keuntungan yang telah diproyeksikan.

Terakhir, pastikan anda melakukan penyederhanaan terhadap portofolio bisnis. Misalnya, anda bisa melakukan penggabungan beberapa unit bisnis yang tidak efektif, sehingga sumber daya yang ada bisa dialokasikan pada bagian-bagian yang dapat mendorong pertumbuhan secara lebih cepat. Divisi yang tumbuh lamban dan tidak begitu strategis bisa digabungkan atau ditiadakan, dan perusahaan bisa menghemat pengeluaran dan mengalokasikannya untuk bidang-bidang yang lebih strategis.

Nah, dengan beberapa strategi di atas, maka transaksi merger dan akuisisi bisa mempercepat tumbuhnya perusahaan, bukan?

Tagged With :

Leave a Comment