Strategi Branding Usaha: 2 Fase Penting Membangun Visibilitas Bisnis

Sekarang adalah waktu yang terbaik untuk tidak hanya menciptakan personal brand, namun untuk membesarkannya hingga menjadi terkenal. Ada begitu banyak kanal yang tersedia dan bisa anda gunakan untuk menjangkau audiens. Saat ini, menjadi terkenal tidak lagi sesulit di masa lalu, asalkan anda mau berusaha. Lalu, bagaimana anda menentukan strategi branding usaha yang cocok? Strategi branding yang tepat membuat usaha anda terlihat dan dikenal secara lebih luas dalam waktu yang lebih singkat.

Strategi Branding Usaha: Apa Yang Anda Butuhkan?

Ada suatu strategi yang bisa dimainkan saat anda memutuskan untuk melakukan branding terhadap bisnis yang sedang dijalankan di tahun 2022 ini. Berikut adalah beberapa hal yang anda butuhkan:

strategi branding usaha

Fase 1: Brand

Ada sebuah pepatah terkenal dari ahli filosofi dan matematika Perancis, Blaise Pascal, “Andaikan saya memiliki lebih banyak waktu, maka saya akan menulis surat yang lebih pendek.” Apa maknanya? Menyaring ide-ide yang kompleks menjadi sesuatu yang singkat dan padat bukanlah pekerjaan mudah. Penting bagi anda untuk menyuling kembali ide-ide tersebut menjadi satu kalimat yang sederhana.

Satu kalimat sederhana itu tidak mesti apa yang anda lakukan, atau apa yang dilakukan perusahaan, melainkan apa yang anda inginkan (“anda ingin dikenal karena apa?”). Hal apa yang akan membuat anda atau tim anda terus berjalan? Apa yang ingin anda kejar?  Alokasikan waktu untuk menentukan visi besar yang ingin anda capai, sebelum strategi branding usaha dimulai.

Selanjutnya adalah kreasi konten. Mengembangan brand personal tidak jauh-jauh dari konten. Konten yang anda ciptakan bisa apa saja, mulai dari lagu buatan sendiri hingga  mengajarkan trik Excel. Ada juga yang menulis buku-buku fantasi, membuat kursus online, atau membuat lelucon. Memproduksi konten adalah salah satu strategi brand usaha, agar anda bisa dikenal. Itulah sebabnya kenapa banyak pemilik bisnis juga menulis buku.

Kemudian, tentukan sejumlah tema untuk konten anda. Misalnya, jika usaha anda bergerak di bidang desain interior dan anda ingin mulai mengembangkan personal brand, maka anda bisa saja membagi konten ke dalam empat tema: 1) Before dan After; 2) Tutorial membuat sesuatu, 3) Membahas hal-hal yang sedang trend, dan 4) Kisah-kisah menarik dalam bisnis anda.

Begitu anda memilih tema untuk kontek, maka membuatnya tidak hanya lebih mudah, namun juga lebih jelas. Audiens anda akan menunggu konten terbaru, menceritakannya kepada orang, dan pada akhirnya, tertarik untuk bekerja sama dengan anda. Lalu, apa kuncinya? Jawabannya adalah konten yang sarat nilai. Orang-orang yang dikenal memiliki personal brand kuat, seperti Codie Sanchez, memberikan begitu banyak konten sarat nilai kepada audiens. Mereka tidak hanya menyediakan konten yang menarik, namun juga membuatnya begitu jelas.

Banyak pengusaha baru yang ingin menciptakan personal brand memulai dengan berbicara tentang diri sendiri. Namun, tahukah anda bahwa cara ini justru membuat auidens anda menjauh lebih cepat? Fokuslah menyediakan konten yang sarat nilai dan mengajarkan audiens tentang sesuatu. Hal ini akan membantu anda membangun kepercayaan dan loyalitas. Ada masanya untuk berbicara tentang kehidupan anda kelak, namun jangan terlalu cepat.

Fase 2: Eksekusi

Setelah anda menentukan apa yang ingin dicapai dan tema konten untuk mendukung tujuan anda, serta bagaimana strategi branding usaha yang ingin anda lakukan, maka berikutnya adalah eksekusi. Ada beberapa media atau kanal yang bisa anda manfaatkan:

  • Media Sosial. Tidak semua platform media social cocok untuk konten anda. Tidak masalah. Pilih salah satu yang anda sukai untuk membuat konten, yakni media sosial yang digunakan oleh kebanyakan audiens anda. Misalnya, jika anda seorang musisi, mungkin anda akan memiliki YouTube. Bagi seorang pelukis, mungkin Instagram lebih cocok. Jika anda membuat video pendek untuk TikTok, anda juga bisa mempostingnya di Reels Instagram dan Reels Facebook. Artinya, anda juga tidak mesti terikat dengan satu media social saja.
  • Tidak diragukan bahwa pers sangat bagus untuk visibilitas bisnis. Namun, anda juga tidak boleh bergantung hanya pada pers untuk memperkuat visibilitas brand. Pers bisa meningkatkan kredibilitas brand dan menjadikan anda di depan, namun perlu diingat bahwa headline berubah setiap hari. Jadi, kembangkanlah beberapa cara untuk memanfaatkannya. Misalnya, pastikan ada website untuk bisnis anda di mana para pengunjung baru bisa mendapatkan informasi. Bagikan berita pers di email list dan kepada pengikut anda di media sosial, buat link-nya ke website.

Selain media sosial dan pers, masih banyak kanal lain yang bisa anda manfaatkan, seperti kemitraan dengan brand lain serta terlibat dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Strategi branding usaha ini juga efektif untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap bisnis anda. Daya dorongnya cukup besar dan jangka panjang, sehingga anda tidak membutuhkan anggaran marketing yang fantastis.

Namun sekali lagi, tidak semua strategi cocok untuk usaha anda. Lakukan riset dan penilaian secara seksama sebelum menentukan strategi branding usaha mana yang akan anda terapkan.

Tagged With :

Leave a Comment